Deiyai, fajarpapua.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Deiyai (Energy of Harmony) resmi mengukuhkan dan melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II masa bakti 2025–2028. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (28/6) pukul 16.31–17.30 WIT di Aula BKPSDM Kabupaten Deiyai, Tigi Doo, Kampung Mugoda, Distrik Tigi, Papua Tengah.
Acara pelantikan dipimpin Ketua Karateker DPD KNPI Kabupaten Deiyai, Fransiskus S. Takimai, S.I.Kom, diikuti sekitar 100 peserta. Turut hadir sejumlah tokoh penting dari unsur pemerintahan, TNI-Polri, hingga organisasi kepemudaan.
Beberapa tamu undangan diantaranya:
Melkianus Mote, ST (Bupati Deiyai)
Paskalis Boma, S.Si (Sekretaris Karateker KNPI Papua Tengah)
Kompol Sarifudin Ahmad (Kapolres Deiyai)
Kapten Inf Mahmudi (Pasi Ter Kodim 1703/Deiyai)
Letda Czi Lucky Andika (Pasi Ops Kodim 1703/Deiyai)
Serta jajaran OPD dan pengurus KNPI kabupaten Deiyai.
Acara dibuka secara resmi dengan doa, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pukul 16.37 WIT, pengambilan sumpah janji yang dilakukan oleh Ketua Terpilih Melison Dogopia yang dipimpin Paskalis Boma. Penyerahan bendera organisasi dilakukan sebagai simbolis estafet kepemimpinan pengurus lama ke pengurus baru.
Penandatanganan berita acara dilakukan Bupati Deiyai, Melkianus Mote, dan Sekretaris Karateker KNPI Papua Tengah, menandai pengesahan pelantikan tersebut. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi terhadap peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan.
Fransiskus S. Takimai, Ketua KNPI periode sebelumnya menyampaikan pesan perpisahan dan dukungannya kepada pengurus baru. Ia mengungkapkan niat melanjutkan kiprah ke tingkat provinsi serta berharap struktur kepemudaan di Deiyai terus berkembang.
“Saya mohon ijin kepada ketua baru, saya akan lanjutkan tanggung jawab ke tingkat provinsi. Semoga KNPI Deiyai bisa terus menjadi ruang aspirasi dan kekuatan pemuda,” ujarnya.
Melison Dogopia selaku ketua terpilih mengajak seluruh pemuda untuk bersatu membangun struktur organisasi yang kuat dan menyentuh kebutuhan masyarakat hingga ke pelosok kampung. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi, saling pengertian, dan komitmen bersama dalam membangun daerah.
“Kita sebagai putra-putri asli Deiyai harus bekerja dengan sebaik-baiknya. Jika ada kekurangan, saya mohon maaf,” ungkapnya dalam sambutan singkat.
Kegiatan diakhiri dengan doa penutup dan sesi dokumentasi bersama.(red)
