Jayapura, fajarpapua.com – Proses pelipatan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030 mulai dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gudang Logistik KPU Kabupaten Jayapura.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay bersama jajaran KPU dan Bawaslu Kabupaten Jayapura serta personel Polres Jayapura meninjau langsung pelaksanaan kegiatan tersebut.
AKBP Umar Nasatekay menyatakan, Polres Jayapura siap mendukung dan mengamankan seluruh tahapan PSU, termasuk proses pelipatan surat suara yang sedang berjalan.
“Kami mengimbau seluruh petugas pelipatan mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi menjaga keutuhan logistik pemilu yang merupakan bagian dari alat negara dan sangat vital,” tegasnya, Selasa (1/7/2025).
Kapolres menegaskan, pengamanan akan terus dilakukan pada setiap tahapan penyelenggaraan PSU sebagai bentuk komitmen mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat.
Ketua KPU Kabupaten Jayapura, Efra J. Tunya menjelaskan, pelipatan surat suara melibatkan 50 petugas. Mereka dilarang membawa air minum ke area pelipatan, merokok, menggunakan handphone, dan memotret surat suara.
Menurutnya, target penyelesaian pelipatan adalah tanggal 4 Juli 2025. Surat suara yang rusak langsung disortir dan dipisahkan. Ia berharap tidak terjadi pelanggaran seperti upaya mencoblos surat suara selama proses berlangsung.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Jayapura Austein Yakarimilena menyebut, pihaknya akan mengawasi seluruh proses, mulai dari pengeluaran dari kotak hingga pelipatan. Ia mengingatkan agar petugas tidak tergesa-gesa karena dapat menyebabkan kerusakan surat suara.
Proses pelipatan berjalan tertib, dengan hasil sementara sebanyak 42.413 surat suara dalam kondisi baik dan 25 lembar rusak dari total 42.438 lembar yang diproses. (hsb)
