Timika, fajarpapua.com – Kementerian Pariwisata Israel secara resmi mengumumkan pembukaan kembali sektor pariwisata dengan komitmen penuh terhadap keselamatan dan kenyamanan wisatawan.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Jenderal Kementerian Pariwisata Israel, Dani Shahar, pada 26 Juni 2025, mitra industri pariwisata internasional diajak untuk memperbarui aktivitas pariwisata ke Israel.
Dalam surat yang tembusan yang disampaikan Christmas Holyday yang berpusat di Timika, Shahar menyampaikan pesan meyakinkan kepada para mitra global agar mereka dapat membagikan informasi ini kepada para klien yang mungkin masih ragu untuk mengunjungi Israel dalam periode ini.
“Pariwisata di Israel sedang diperbarui dengan komitmen kuat terhadap keselamatan pelancong. Tur-tur terorganisir yang berlangsung di seluruh negeri dilakukan dengan perhatian penuh terhadap keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan wisatawan,” tulis Shahar.
Kementerian Pariwisata Israel melihat momentum ini sebagai ekspresi kepercayaan yang mendalam baik dari semangat maupun komitmen terhadap keselamatan pengunjung. Hal ini juga tercermin dari peningkatan jadwal penerbangan internasional yang kembali membuka rute ke Israel, seiring meningkatnya permintaan kunjungan dari berbagai negara.
Shahar juga menekankan destinasi wisata dan situs warisan budaya di Israel saat ini telah dibuka kembali untuk umum dengan standar tertinggi dari sisi kualitas dan keamanan perjalanan. Para profesional pariwisata Israel pun siap menyambut kedatangan wisatawan.
Kementerian Pariwisata Israel terus memantau perkembangan situasi secara ketat dan bekerja sama dengan semua badan terkait. Mereka juga menegaskan komitmen terhadap transparansi dan komunikasi berkelanjutan dengan mitra lokal dan internasional.
“Atas nama Pemerintah Israel, Kementerian Pariwisata, dan pelaku industri pariwisata Israel, kami ingin menguatkan keyakinan Anda dan menyatakan secara tegas: Israel terbuka, aman, dan siap menyambut wisatawan dari seluruh dunia — dengan penuh tanggung jawab dan kehangatan,” ujar Shahar.
Kementerian Pariwisata menutup surat tersebut dengan harapan untuk terus bekerja sama dalam mempromosikan pariwisata yang aman dan berkembang di Israel.(red)
