Jayapura, fajarpapua.com – Bupati Jayapura Yunus Wonda menegaskan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura menjaga disiplin dan loyalitas kepada pimpinan masing-masing. Pernyataan ini disampaikan menanggapi aksi pemalangan Kantor Dinas Kesehatan yang dilakukan sejumlah ASN belum lama ini.
Menurut Bupati Yunus, tindakan pemalangan kantor tidak mencerminkan etika dan tanggung jawab ASN sebagai abdi negara.
“Ada ASN yang melakukan pemalangan kantor dinas. Itu bukan cara yang tepat. Kantor ini bukan tempat untuk bertindak seperti preman. ASN harus loyal kepada pimpinan, bukan bertindak seenaknya,” ujar Bupati Yunus Wonda kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Ia menyayangkan terjadinya gangguan pelayanan kepada masyarakat akibat aksi pemalangan tersebut. Yunus menegaskan, jika ada masalah internal di OPD, seharusnya disampaikan melalui jalur resmi, baik kepada pimpinan dinas, instansi terkait, maupun langsung kepada bupati dan wakil bupati.
“Kalau tidak puas dengan pelayanan Kepala Dinas Kesehatan, sampaikan baik-baik. Kepala dinas baru tiga bulan bekerja, belum bisa langsung diukur begitu saja. Saya sudah minta Kapolres tangkap provokator yang memimpin aksi pemalangan ini,” tegasnya.
Yunus juga meminta agar kejadian serupa tidak terulang. Ia menilai tindakan seperti ini tidak pantas dilakukan ASN dan justru merusak citra pelayanan publik.
“Kalau ada hak-hak yang belum dibayarkan atau ada keluhan, silakan sampaikan secara resmi. Jangan main ancam dan bertindak seperti preman dengan memalang kantor,” ujarnya.
Bupati menambahkan, kantor dinas merupakan milik masyarakat, bukan milik pribadi ASN. Karena itu, semua ASN dan OPD harus bersama-sama menjaga dan membangun Kabupaten Jayapura ke arah yang lebih baik.
Untuk diketahui, aksi pemalangan dilakukan oleh oknum ASN di pintu masuk Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura. Mereka menuntut Bupati mengganti Kepala Dinas Kesehatan yang baru saja dilantik. (hsb)
