Jayapura, fajarpapua.com-Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar peringatan Hari Anak Nasional dengan berbagai kegiatan diantaranya senam bersama, lomba mewarnai, lomba puisi dan lainnya, Rabu (23/7/2025).
Peringatan Hari Anak Nasional dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Jayapura yang dihadiri Bupati Jayapura, Yunus Wonda, Ketua TP PKK Kabupaten Jayapura Ny Dewi Sibarani Wonda dan ribuan anak dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) mengingatkan pemerintah daerah untuk melihat perkembangan anak wilayah itu baik dari sisi fasilitas sekolah, proses belajar mengajar akan menjadi perhatian pemerintah.
“Kalau kita melihat antusias anak-anak mengikuti berbagai kegiatan hari ini, maka pemerintah tidak akan berhenti sampai disini, tetapi kami dari pemerintah akan menindaklanjutinya kedepan dengan meningkatkan fasilitas sekolah dan guru-guru,”ujar Bupati Yunus Wonda.
Dengan demikian kesinambungan anak PAUD, TK, SD ke SMP dan SMA dalam pendidikannya tidak akan putus ditengah jalan begitu saja. Untuk itu, kata Bupati, program Pemkab Jayapura tahun 2026 kami akan fokus melihat anak-anak mulai dari PAUD terutama masalah fasilitas sekolah mereka dan kelengkapan penunjang dalam kelasnya maupun kesiapan guru-guru yang ada di kota, distrik serta kampung.
“Anak-anak ini adalah masa depan bangsa, masa depan kabupaten dan provinsi maupun masa depan Indonesia. Jadi tanggung jawab kami dari pemerintah daerah bagaimana menyiapkan fasilitas mereka lebih baik kedepan,”katanya.
Dikatakan bupati, menanamkan kedisiplinan, ketakwaan pada Tuhan sudah bisa dimulai dari anak PAUD, TK sampai SMA.
Disisi lain, perhatian Pemkab Jayapura terhadap anak-anak terlantar dan anak penyalahgunaan obat-obat terlarang telah dilakukan pendataan oleh Bunda PAUD terutama yang putus sekolah.
“Kami mau lihat berapa banyak jumlah anak putus sekolah di Kabupaten Jayapura mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Mereka putus sekolah karena apa? apakah karena orang tuanya tidak mampu atau memang anaknya yang mudah terpengaruh dengan narkoba dan lainnya,”ucap Bupati.
Menurutnya, masalah anak putus sekolah dan penyalahgunaan narkoba akan menjadi atensi Pemkab Jayapura bekerjasama dengan bunda PAUD dan beberapa yayasan.
“Kami dari pemerintah akan menyiapkan anak-anak ini untuk tidak lagi putus sekolah. Ke depan kita akan kerjasama dengan beberapa yayasan sehingga anak-anak di Kabupaten Jayapura kedepan tidak ada yang sekolah. Pemerintah harus melihat anak-anak putus sekolah ini dan mereka mendapat ruang terutama bagi penyalahgunaan narkoba,”tutur Bupati.(hsb).
