Jayapura, fajarpapua.com – Partisipasi pemilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024, Rabu (6/8), terpantau rendah di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti TPS 16 dan TPS 17 Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pantauan fajarpapua.com sejak pagi menunjukkan animo masyarakat untuk datang ke TPS menurun dibandingkan pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Jumlah pemilih terdaftar di TPS 16 sebanyak 598 orang, di TPS 17 sebanyak 600 orang, dan di TPS 33 tercatat 415 orang.
Salah satu pemilih di TPS 33, Erika, mengatakan bahwa memberikan suara adalah kewajiban sebagai warga negara.
“Sebagai masyarakat, wajib bagi kita memilih pemimpin. Apa pun pilihannya, itu pemimpin kita dan kita harus memberikan hak suara,” ujarnya.
Erika menilai rendahnya partisipasi pemilih kemungkinan karena sebagian warga masih mengerjakan pekerjaan rumah. Selain itu, banyak warga tidak menerima undangan fisik untuk mencoblos.
“Kalau saya lihat, animo masyarakat sebenarnya lumayan karena mereka tahu harus memilih. Tapi banyak yang tidak dapat undangan fisik,” katanya.
Ia menambahkan, dirinya datang ke TPS menggunakan undangan online dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Namun, sebagian warga mengalami kendala karena tidak tahu ada undangan online atau tidak memiliki ponsel Android.
“Ada yang tanya, kalau tidak punya handphone Android mereka bingung harus bagaimana,” ungkapnya.
Erika berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih gencar melakukan sosialisasi terkait prosedur bagi warga yang tidak menerima undangan.
“Seharusnya ada sosialisasi agar warga yang tidak dapat undangan, baik fisik maupun online, tetap bisa memberikan hak suaranya,” tuturnya. (hsb)