Timika, fajarpapua.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XXXV Bintang Timur mengklaim mengeksekusi dua orang yang disebut sebagai agen intelijen militer Indonesia di wilayah Pegunungan Bintang, Jumat (29/8/2025).
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, juru bicara Sebby Sambom menyebut kedua orang tersebut ditangkap dan diinterogasi sebelum akhirnya dieksekusi mati.
“Dalam penangkapan dan interogasi yang dilakukan, mereka mengakui keterlibatannya bersama aparat militer Indonesia di wilayah perang dalam rangka mencari informasi terkait pergerakan pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur. Atas keterlibatan itu, kami telah melakukan eksekusi mati pada Kamis, 28 Agustus 2025,” tulis siaran pers tersebut.
TPNPB menegaskan tindakan itu sebagai peringatan keras kepada aparat Indonesia untuk tidak melibatkan warga sipil dalam operasi intelijen di Tanah Papua. Pihaknya juga mengimbau masyarakat Papua, termasuk ASN, guru, tenaga kesehatan hingga aparat TNI-Polri asal Papua agar tidak terlibat dalam aktivitas intelijen.
Selain itu, TPNPB juga menyampaikan ancaman langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka menegaskan siap melanjutkan pertempuran di 36 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di seluruh Tanah Papua.
“TPNPB tetap siap melakukan pertempuran melawan pasukan militer Indonesia demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua dari jajahan kolonial Indonesia,” lanjut pernyataan itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari aparat keamanan terkait kebenaran klaim TPNPB tersebut.(red)