Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih lima penghargaan dalam ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.
Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) RI bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (30/9).
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen YPMAK dalam mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan di Papua Tengah, khususnya bagi masyarakat Amungme, Kamoro, dan suku-suku Papua lain di Mimika,” ujar Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, usai menerima penghargaan yang diserahkan Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan.
Dari lima penghargaan yang diperoleh, tiga di antaranya berada pada level tertinggi.
Salah satunya penghargaan perorangan kategori Excellent (Gold Plus) yang diraih Dr. Leonardus Tumuka, mengungguli 103 direktur utama perusahaan peserta.
Putra asli Kamoro dari Kampung Koperapoka ini dinilai visioner, berintegritas, serta berhasil menata tata kelola yayasan dengan baik, sekaligus merumuskan intervensi nyata bagi kebutuhan masyarakat.
YPMAK juga meraih dua penghargaan Gold untuk program unggulan:
Program Kampung Sehat, atas inovasi pelayanan kesehatan terintegrasi dari pegunungan hingga pesisir, mendukung capaian SDGs bidang kesehatan.
Program Guru Kontrak, yang memberdayakan 85 guru kontrak bekerja sama dengan YPPK Tillemans Gereja Katolik Keuskupan Timika untuk pemerataan akses pendidikan di wilayah Mimika.
Penghargaan Tambahan
Selain itu, YPMAK meraih:
Silver untuk Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang dinilai berhasil meningkatkan pengelolaan sanitasi meski masih perlu penguatan.
Bronze untuk dukungan terhadap implementasi kebijakan nasional Dana Desa, sebagai bentuk kontribusi memperkuat kapasitas desa serta memastikan pemanfaatan dana secara efektif.
“Kami telah menyalurkan dukungan ke 59 desa wilayah pegunungan, 65 desa pesisir, bahkan mulai 2024 ke beberapa desa di wilayah kota,” jelas Ferri Magai Uamang, Wakil Ketua Bidang Program.
Sinergi untuk Masyarakat
Ketua Pembina YPMAK Engel Enock menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja sama semua pihak. “Ini buah dari kolaborasi antara YPMAK, Pemkab Mimika, mitra pelaksana, staf YPMAK, donatur PT Freeport Indonesia, dan terutama dukungan masyarakat Amungme dan Kamoro,” ucapnya.
Sementara itu, Dr. Leonardus menambahkan bahwa YPMAK akan terus menindaklanjuti rekomendasi dewan juri, khususnya dalam dokumentasi, pengukuran dampak, dan penguatan program peraih Silver dan Bronze.
Acara Anugerah
Penganugerahan CSR & PDB Award 2025 berlangsung sejak pukul 17.00 hingga 23.00 WIB, dipimpin Menteri Desa dan PDTT RI Yandri Susanto, S.Pt, M.Pd, bersama Wakil Menteri Ahmad Riza Patria, serta sejumlah pejabat Kemendes-PDTT.
Hadir mendampingi jajaran pengurus, antara lain Wakil Ketua Bidang Pemantauan dan Evaluasi Haotje Watori, Sekretaris Pengurus Kristianus Ukago, serta Kepala Divisi Humas & Komunikasi Yeremias Isak Imbiri.
Tahapan penilaian penghargaan meliputi pendaftaran program, asesmen awal, penilaian dokumen, presentasi di hadapan dewan juri, hingga verifikasi lapangan.
Dengan capaian ini, YPMAK tercatat sebagai satu-satunya yayasan di Indonesia yang bersaing bersama lebih dari 100 perusahaan dalam ajang CSR & PDB Award 2025. (ron)