Timika, fajarpapua.com — Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih lima penghargaan sekaligus dalam ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.
Ajang bergengsi yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) tersebut berlangsung pada 30 September 2025 di Jakarta.
Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, dalam konferensi pers di kantor YPMAK, Senin (6/10), mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti nyata kontribusi YPMAK dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Papua, khususnya Kabupaten Mimika.
“Penghargaan ini kami raih karena adanya kontribusi nyata dalam pembangunan wilayah, terutama melalui program-program pendidikan, ekonomi, dan kesehatan yang selama ini dijalankan YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia,” ujar Leo.
Menurutnya, proses seleksi penghargaan tersebut berlangsung ketat. Penilaian tidak hanya dilakukan melalui wawancara dan peninjauan data, tetapi juga mencakup kunjungan lapangan untuk melihat langsung dampak program di masyarakat.
“Seleksi ini tidak mudah. Kami harus mengikuti sesi tatap muka di Jakarta dan menyerahkan berbagai data pendukung. Tim penilai juga turun langsung ke kampung-kampung untuk memastikan kebenaran data yang kami sampaikan, meski tidak seluruh kampung dikunjungi,” jelasnya.
Leo menegaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif antara pengurus YPMAK dan berbagai lembaga mitra yang selama ini menjadi pelaksana program di lapangan.
“Kami berterima kasih kepada para mitra yang telah mendukung YPMAK dalam menjalankan program-program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Juga kepada para kepala divisi dan pengurus yang selalu memberikan ide dan pemikiran konstruktif demi kemajuan masyarakat Papua,” ungkapnya.
Dari 104 peserta seleksi nasional, YPMAK menjadi satu-satunya yayasan di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan dalam ajang ini, di antara dominasi perusahaan-perusahaan besar.
“Kami bangga karena umumnya yang mendapat penghargaan adalah perusahaan. YPMAK satu-satunya yayasan yang berhasil meraih penghargaan prestisius ini,” ujar Leo.
Adapun lima penghargaan yang diraih YPMAK meliputi:
Kategori Tertinggi Perorangan (Excellent / Gold Plus)
Dua Penghargaan Gold untuk program Sehat Guru Kontrak
Penghargaan Silver untuk program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Penghargaan Bronze untuk kategori Dukungan terhadap Implementasi Kebijakan Nasional melalui program dukungan dana desa dari Kemendes RI.
Prestasi ini menegaskan komitmen YPMAK dalam mendorong pembangunan masyarakat asli Papua secara mandiri dan berkelanjutan melalui sinergi dengan pemerintah, mitra kerja, dan PT Freeport Indonesia.(ron)
