Timika, fajarpapua.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Darwin Kurnia Rombe, kembali menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I dalam kegiatan Reses Tahap II Tahun 2025, Jumat (10/10).
Pada hari kedua pelaksanaan reses tersebut, Darwin mengunjungi sejumlah titik di Kelurahan Timika Jaya, Kelurahan Nina Bua, dan Kelurahan Wanagon.
Di lokasi pertama, Jalur 2 Kelurahan Timika Jaya, kegiatan reses dihadiri para pengurus RT/RW dan warga dari beberapa wilayah sekitar.
Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi, seperti kondisi infrastruktur, drainase, fasilitas umum, dan pengelolaan sampah.
Ketua RT 19 Timika Jaya, Yunike, menyampaikan apresiasi kepada Darwin Rombe dan Pemerintah Daerah atas beberapa aspirasi warga yang telah direalisasikan, seperti pengadaan umbul-umbul untuk RT 17, 18, dan 19 yang telah digunakan saat perayaan HUT RI ke-80 serta penerangan jalan dan peningkatan jalan aspal di wilayah mereka.
“Kami berterima kasih karena beberapa usulan warga sudah terjawab. Namun, kami masih mengalami banjir ketika hujan deras karena drainase lingkungan belum berfungsi baik,” ujarnya.
Yunike juga berharap agar pemerintah memperbaiki saluran air dan melibatkan warga setempat dalam setiap proyek pekerjaan agar bisa membantu mengurangi pengangguran.
Sementara itu, warga SP2, Yohanes, mengusulkan peningkatan jalan Lorong Mangga agar dapat ditailing sehingga aktivitas warga lebih lancar.
Warga lainnya, Abi, meminta perhatian terkait kebersihan lingkungan, dengan harapan adanya motor pengangkut sampah untuk RT 19.
“Agar warga tidak membuang sampah sembarangan, kami berharap ada motor sampah yang bisa dikelola dengan iuran warga dan koordinasi dengan RT,” ungkapnya.
Usulan serupa juga disampaikan warga di Nina Bua dan Wanagon, yang menyoroti persoalan jalan lingkungan, drainase, dan penerangan jalan.
Di Kelurahan Wanagon, warga Jalan Semangka meminta agar Pos PEKA (Pos Pengamanan Keamanan Lingkungan) diaktifkan kembali.
“Daerah sini rawan pencurian, bahkan sandal warga sering hilang. Kami harap Pos PEKA bisa diaktifkan lagi,” ujar Vina, salah satu ibu rumah tangga.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Darwin Kurnia Rombe mengatakan pihaknya telah mengusulkan agar program pembangunan dilakukan secara terpadu, meliputi pembangunan jalan lingkungan, drainase, dan penerangan jalan, sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan tidak tumpang tindih.
“Kami dorong agar pembangunan dilakukan dalam satu paket supaya hasilnya maksimal dan tepat sasaran,” jelas Darwin.
Ia juga menyoroti wilayah SP2 yang kerap dilanda banjir. Darwin berkomitmen berkoordinasi dengan dinas terkait agar saluran pembuangan air dapat diarahkan ke sungai terdekat.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek pemerintah.
“Setiap pekerjaan wajib memberdayakan masyarakat sekitar agar mereka ikut merasakan manfaat pembangunan,” tegasnya.
Terkait peningkatan jalan di Lorong Mangga, Darwin menjelaskan seluruh usulan sudah diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum, namun pelaksanaannya dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah.
Untuk persoalan sampah, ia mengimbau masyarakat memanfaatkan program Bank Sampah yang telah berjalan di Distrik Miru dan Distrik Wania.
“Sampah bisa ditukar dengan uang. Semoga tahun depan motor sampah juga bisa terealisasi,” tambahnya.
Darwin menegaskan, seluruh aspirasi masyarakat akan diteruskan ke komisi-komisi terkait di DPRK Mimika untuk diintegrasikan dalam program prioritas pembangunan daerah.
Kegiatan reses berlangsung dalam suasana akrab dan menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada wakil rakyat mereka.
(mas)
