Timika, fajarpapua.com – Aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Aibon Kogoya kembali terjadi di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Dalam insiden yang berlangsung di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Jumat (17/10) sekitar pukul 10.00 WIT, satu warga dilaporkan tewas dan empat lainnya luka-luka.
Menurut laporan awal, kelompok bersenjata yang diduga pimpinan Aibon Kogoya menembaki kendaraan jenis Hilux yang ditumpangi warga saat melintas di jalur tersebut.
Setelah kejadian kendaraan korban ditemukan dalam kondisi rusak berat dengan banyak lubang bekas peluru di bagian body.
Identitas korban penembakan adalah sebagai berikut:
Masturiyadi (50 tahun) – mengalami luka tembak di bagian belakang kepala kanan, meninggal dunia.
Yance Makai (38 tahun) – warga Kalibobo Putaran 2, mengalami enam luka robek di lengan kiri, bawah ketiak, dan perut kiri.
Aser Kegou (45 tahun) – warga SP2 Nabire Barat, mengalami luka tembak pada lengan kiri.
Martinus Makai (42 tahun) – PNS, mengalami luka lecet pada wajah akibat serpihan kaca.
Ari – warga Kelurahan Wonorejo, mengalami luka tembak pada lengan kiri dan kanan.
Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Nabire sekitar pukul 11.05 WIT untuk mendapatkan penanganan medis.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dan menegaskan bahwa aparat keamanan akan menindak tegas kelompok pelaku.
“Kami mengecam keras aksi penembakan terhadap warga sipil. Aparat gabungan telah bergerak cepat mengevakuasi korban dan kini fokus mengejar kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Kombes Pol. Adarma Sinaga menambahkan pengamanan di wilayah Nabire Barat telah diperketat untuk mencegah kejadian serupa.
“Kami meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur yang dianggap rawan. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz,” ujarnya.
Hingga Jumat sore, situasi di lokasi kejadian dilaporkan telah kondusif dan dalam pengendalian aparat gabungan.
Tim TNI–Polri masih melakukan penyisiran dan mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap jaringan pelaku dan motif di balik aksi penembakan tersebut. (ron)