BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Penyebab Kematian Pastor Bert Mantan Ketua Yapeda Mimika, Diungkap Provincial OFM Papua, Almarhum Dinyatakan

pngtree vector tick icon png image 1025736
20
×

Penyebab Kematian Pastor Bert Mantan Ketua Yapeda Mimika, Diungkap Provincial OFM Papua, Almarhum Dinyatakan

Share this article
Pater Bert
Alm Pater Bert Hagendoorn OFM

Timika, fajarpapua.com – Kabar duka menyelimuti umat katolik dan warga Mimika pada umumnya. Mantan Ketua Yapeda, Pastor Bert Hagendoorn OFM yang belasan tahun mengabdikan hidupnya bagi para penderita HIV/AIDS Mimika, meninggal dunia.

ads

Rekan almarhum yang juga Provinsial OFM Papua, Pater Gabriel Ngga OFM ketika dikonfirmasi Fajar Papua, Kamis (3/11) pagi mengatakan, Pater Bert meninggal dunia Rabu (2/12) pukul 17.00 waktu Belanda.

“Almarhum terpapar covid. Sudah satu bulan di rumah sakit,” ungkap Pater Gaby perihal penyebab kepergian almarhum.

Kabar kematian Pater Bert sontak menyebar luas di laman media sosial Kabupaten Mimika. Ucapan dukacita memenuhi beranda facebook.dan whatsapp. Baik orang tua, kaum muda, pejabat maupun rakyat biasa, menyatakan duka atas kepergian pastor yang sangat dekat dengan semua kalangan di Mimika itu.

Almarhum lahir di Den Haag Belanda 22 Juli 1942. Kewarganegaraan Belanda. Namun menjadi WNI sejak 16 Oktober 1984. Masuk ke OFM, Weert, pada 7 September 1962.

Profesi Pertama: Venray, 8 September 1963. Profesi Meriah: Alverna, 8 September 1966

Studi Filsafat: Venray, 1963-1965. Studi Teologi : Utrecht 1965- 1968. Teologi Pastoral : Amsterdam. 1968-1969.

Pentahbisan imam, Amsterdam, 13 Juli 1969. Studi/kerja : Sep 1969 – Juli 1970.

Studi Antropologi Budaya di Utrecht.
Pastor Kapelan di Paroki St. Yosef Gouda Utara. Misi ke Irian (Papua): 27 Oktober 1970 dan pada 22 Juni 1971.

Terlahir dari ayah, Yohannes Augustinus Fransiskus Hagendoorn
Ibu : Arnolda Boomgaard.

Tiba di Indonesia 15-1- 1971. Studi Bahasa Indonesia di Yogya dari Februari- Mei 1971.

Tiba di Irian, 22 juni 1971. Masa Pensiun dijalaninya di Timika pada 1996 dengan Kegiatan Swasta – menjalankan YAPUKEPA hingga berakhirnya masa tugas di Papua dan kembali ke Belanda, 14 Mei 2019.

Dalam laman berbahasa Belanda sebagaimana yang dikutib Fajar Papua menggambarkan sedikit tentang sosok almarhum.

Pastor Bert Hagendoorn adalah Fransiskan. Dia sudah berusia 78 tahun, dan bekerja sebagai misionaris di Papua Indonesia kurang lebih empat puluh tahun.

Selama tahun-tahun itu dia bekerja sebagai pastor di berbagai tempat di Papua.

Ia juga seorang pendidik pemula selama beberapa tahun, ditugaskan untuk melatih para Fransiskan lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *