BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Meski Tuai Kontroversi, Kadisperindag: Pembatasan Waktu Jualan di Pasar Sentral Demi Hindari Monopoli

pngtree vector tick icon png image 1025736
3
×

Meski Tuai Kontroversi, Kadisperindag: Pembatasan Waktu Jualan di Pasar Sentral Demi Hindari Monopoli

Share this article
Michael Goo Marani
Kepala Disperindag Mimika, Michael Goo Marani

Timika, fajarpapua.com
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Mimika, Michael Goo Marani mengemukakan, pembatasan jam operasi pasar Sentral merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam mengantisipasi monopoli dan disparitas (perbedaan) harga jualan antar mama-mama Papua dan pedagang non Papua.

ads

Kebijakan tersebut, meskipun menuai kontroversi, tetap akan berlaku.

Penegasan itu disampaikan Michael Rabu (16/9) ketika dikonfirmasi Fajar Papua menanggapi adanya usulan perubahan waktu penjualan mama-mama Papua dan pedagang umum lainnya.

Dikatakan, pasar pagi pukul 05.00 WIT hingga malam hari adalah porsi untuk mama-mama Papua berjualan. Ketika jualan sudah habis, mereka bisa pulang (waktu tidak menentu siang/malam).

Selanjutnya, pasar sore dibuka pukul 17.00 s/d 22.00 untuk penjual non Papua yang 90 persen berasal dari sejumlah Satuan Pemukiman (SP).

“Kalau mereka berjualan dari siang, maka jualan mama-mama Papua tidak akan laku karena harga komoditi barang yang dijual jauh lebih murah dan jumlahnya banyak dibanding barang jualan mama-mama Papua,” ungkapnya.

Dikatakan, mama-mama Papua khusus 5 Daskam kampung yang direlokasi dari pinggiran Jalan Bhayangkara dan Gorong2, khususnya kampung Nawaripi dan Koperapoka baru bisa masuk berjualan di Pasar Sentral pada pukul 16.00 s/d selesai (sesuai jadwal bus).

“Hal ini kita juga sudah koordinasi bersama pihak KMBL, SLD PTFI dan para stakeholder yang mengurus Daskam 5 Kampung,” ungkapnya.

Michael menegaskan, tujuan pembagian waktu untuk menghindari monopoli jualan dan disparitas harga.

“Intinya bukan mengurangi jam jualan pedagang pasar sore, tapi kita kembalikan sesuai waktu jualan pasar sore sebelumnya yaitu jam 17.00 s/d 22.00 Wit. Kita berharap dengan pembagian waktu ini ekonomi mama-mama Papua bisa terbantu,” ucapnya.(boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *