Hal lain yang dipertimbangkan, lanjut dia, pelayanan pasien Covid 19 berbeda dengan pelayanan pasien umum. Karena waktu dan energi tenaga medis dalam melayani pasien Covid 19 benar-benar terkuras.
“Karena kami layani pasien Covid 19 kami harus pakai hazmet, alat pelindung diri. Itu butuh energi yang cukup. Sehingga ketika ada penambahan kasus, otomatis kewalahan. Tenaga medis kita masih sangat kurang,” ujarnya.(boy)