BERITA UTAMAMIMIKA

PKL Pasar Sentral Timika Mengeluh, Begini Omset Mereka Setelah Pindah

pngtree vector tick icon png image 1025736
5
×

PKL Pasar Sentral Timika Mengeluh, Begini Omset Mereka Setelah Pindah

Share this article
Pedagang pasar timika
Pemandangan kawasan jajanan Pasar Sentral Timika pada malam hari.

Timika, fajarpapua.com – Kebijakan relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke kawasan jajanan Pasar Sentral Timika tidak semuanya berbuah manis. Sejumlah pedagang mengaku omset mereka malah turun hampir mencapai 100 persen.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Salah seorang pedagang, Ny I, disela-sela pertemuan yang dihadiri 30 PKL di salah satu cafe bilangan Jalan Budi Utomo, Rabu (28/10) bercerita akhir-akhir ini omsetnya merosot tajam setelah berpindah ke Pasar Sentral.

“Sebelumnya saya jualan diluar, sehari bisa dapat antara Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu,” ungkapnya.

Namun setelah berjualan di Pasar Sentral, malah anjok hanya Rp 50 ribu sehari.

“Saya punya 6 orang anak yang masih sekolah, bagaimana bisa menafkahi mereka dengan pendapatan seperti ini?” ungkap Ny I.

Pengakuan yang sama disampaikan pedagang lainnya, W. Dia mengatakan beberapa cabang usahanya tidak mungkin disatukan pada satu tempat tersebut.

Sedangkan J, pedagang lain meminta Disperindag memperbaiki jalanan yang sangat becek ketika hujan. Selain itu transportasi yang masih kurang memadai untuk para calon pembeli.

Sementara pedagang lain yang menjajakan barang dagangannya dengan sebuah truck yang dijadikan cofee cafe, saat didatangi Fajar Papua mengaku awalnya omset yang didapat sangat baik, namun beberapa hari terakhir justru menurun drastis.

“Hanya beberapa pelanggan yang beli, makanya sekarang kami parkir di sini lagi (seputaran gedung eme neme). Untungnya kami pakai mobil jadi bisa berpindah tempat, kasihan juga buat teman lain yang harus stand by disana,” tukasnya.

Dikemukakan, para PKL berencana menyurati Bupati Mimika terkait kebijakan tersebut.

“Kami akan bersurat ke Bupati mudah-mudahan suara kami dapat didengar. Kami bersedia pindah tetapi tempatnya diatur dulu agar lebih baik dan layak untuk dijadikan tempat jualan bagi para calon costumer kami dan kalau bisa ada moda transportasi yang murah bagi costumer,” tutupnya.(isa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *