“Papua itu mayoritas umat Kristen, dimana kami mengimani bahwa Desember itu merupakan bulan penuh damai. Mari menantikan dan menyambut kehadiran Juru Selamat Sang Raja Damai itu dengan hati yang penuh damai dan suka cita, jangan membuat hal-hal yang justru kita menjadi tidak aman, tidak tenteram dan tidak damai,” kata dia.
Menurut dia, semua orang yang hidup di atas Tanah dan Negeri Papua memiliki tanggung jawab yang sama untuk ikut menciptakan situasi damai.
“Apapun agenda politik yang mereka mau suarakan, termasuk saat 1 Desember, saya mau tegaskan bahwa Papua sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Kita orang Papua adalah keluarga besar bangsa Indonesia,” kata Eluay.(ant)