Timika, fajarpapua.com – Jajaran Polres Mimika berencana menggelar operasi lilin pada 21 Desember hingga 2 Januari 2021 mendatang. Operasi ini guna menjamin kenyamanan warga Mimika merayakan hari raya natal dan tahun baru.
Demikian dikemukakan Kasat Lantas Polres Mimika, Iptu Devrisal kepada wartawan di kantornya, Jumat (4/12).
Kata dia, operasi lilin sesuai telegram Kapolri akan berlaku di seluruh Indonesia. Khusus Polda Papua, ada telegram Kapolda Papua kepada seluruh jajaran Polres untuk mengadakan operasi menjelang perayaan hari raya natal.
“Pimpinan Polres Mimika sebagai penanggungjawab operasi sudah memerintahkan kami untuk melaksanakan operasi ini. Kita sudah persiapkan dan mulai dilaksanakan pada 18 Desember mendatang,” kata Kasat Lantas Polres Mimika, Iptu Devrisal.
Arahan Kapolri bahwa anggota kepolisian tetap mematuhi aturan yang sudah digariskan dan tidak boleh diluar dari itu.
Seluruh anggota dan warga tetap mematuhi protokol kesehatan dalam tugas di lapangan agar terhindar dari penyebaran Covid 19.
Tugas pengamanan bertepatan dengan operasi lilin maupun selama natal dan tahun baru.
Untuk operasi lilin polisi lebih menekankan pada preeventif dan preventif, bukan refresif. Hal ini disebabkan polisi dianjurkan lebih menekankan kepada pengendara kendaraan bermotor dan warga pejalan kaki dapat menaati protokol kesehatan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Kemudian ada imbauan untuk menggunakan handsanitiser, masker maupun alat-alat untuk melindungi tubuh dari covid 19.
Titik operasi, kata dia seperti Tiga Raja, simpang empat Timika Mall, Diana, Bandara serta kawasan pelabuhan Pomako.
“Titik-titik ini menjadi pusat pemantauan kepolisian dalam operai lilin mendatang,” ungkapnya.
Di wilayah hukum Polres Mimika, operasi akan dipimpin Kapolres yang akan ditangani Kabag Ops, AKP Dionisius Helan sebagai pengendali lapangan.
“Semua operasi dibawah kendali Pak Kabag Ops Polres Mimika Pak Dion Helan. Titiknya pos pantau Tiga Raja, pusat perbelanjaan Diana, Pelabuhan Laut dan Bandara. Kita harapkan dapat berjalan lancar dan didukung oleh seluruh anggota di jajaran Polres Mimika,” kata Iptu Devrisal.
Menurut dia, peristiwa lakalantas belakangan ini rata-rata didominasi pengemudi tidak konsentrasi.
Kasus kecelakaan sejak Januari hingga November 2020 berjumlah 82 kasus dan korban meninggal ada 10 kasus. Sedangkan luka-luka 30 kasus.
“Korban yang meninggal rata-rata karena pengaruh miras, sehingga pengemudi tidak mampu mengendaikan kendaraannya,” ujarnya.(tim)
