Bogor, Fajarpapua.com – Tahapan distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi sudah dimulai tentunya perlu diketahui juga cara kerja vaksin Covid-19 ini pada tubuh kita, proses distribusi ini dilakukan oleh PT. Biofarma yang telah mengantongi izin dari Badan Pengelola Obat dan Makanan ( BPOM ) RI.
Proses pemberian vaksin masih ditahap distribusi awal sudah beredar beragam informasi yang menyesatkan atau Hoax di tengah masyarakat. Termasuk di antaranya adalah informasi menyesatkan tentang vaksin Sinovac yang disebutkan sebagai vaksin untuk kelinci percobaan ( uji klinis ).
Salah satu informasi yang cukup menjadi pembahasan netizen adalah informasi bahwa dengan vaksin Covid-19 ini tubuh kita justru diberikan Virus Covid-19 ini agar kita menjadi sakit.
Untuk itulah Tim Fajarpapua.com akan menyajikan informasi terkait cara kerja dari vaksin di dalam tubuh kita agar dapat dipahami cara kerja vaksin secara umum dan khususnya terkait cara kerja vaksin Sinovac untuk Covid-19 ini.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh seorang Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe yang dihimpun oleh tim Fajarpapua.com menyebutkan bahwa komponen virus yang berada di dalam vaksin akan dapat membantu tubuh agar dapat menciptakan pertahanan dan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
“jadi cara kerja vaksin Covid-19 ini sama seperti vaksin lain pada umumnya. Yaitu pada saat vaksin Covid-19 ini dimasukkan atau disuntikkan ke dalam tubuh kita maka tubuh nantinya akan mengenali ada komponen virus yang dimasukkan. Ini hanya komponen bukan virusnya.” Tegas dr. Dirga.
Ditambahkan dr. Dirga pada keterangannya bahwa dengan tubuh mengenali komponen virus tersebut secara otomatis tubuh akan membentuk antibodi yang nantinya akan menjadi pertahanan atau kekebalan tubuh melawan virus Covid-19.
Secara otomatis setelah dimasukkannya komponen tersebut tubuh akan memiliki sel memori untuk mengingat bagian identitas dari virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19.
Setelah tubuh memiliki tanda pengenal virus, maka apabila tubuh terpapar virus Covid-19 akan secara otomatis akan membuat antibodi untuk mencegah perkembangan dan pertumbuhan virus di dalam tubuh.
“inilah yang menjadi nilai lebih vaksin dibandingkan metode pencegahan penularan.” Tambah dr. Dirga.
Kendati demikian hal ini masih belum menjamin 100% tubuh akan aman, sebab selain dari virus Covid-19 yang bermutasi juga kemampuan pengingat dan daya tahan tubuh seseorang terhadap virus tidak hanya tergantung kepada vaksin tersebut.
Kondisi fisik dan mental dari seseorang dapat mempengaruhi kemampuan diri untuk menciptakan pertahanan dari sebuah penyakit ( tidak hanya terhadap Covid-19 ).
Untuk itu tim Fajarpapua.com tetap menyarankan selalu berolahraga dan tetap menjaga pola makan terutama 4 sehat 5 sempurna. Agar kekuatan fisik dan mental dapat menunjang cara kerja vaksin dalam menghadapi virus.
