Timika, fajarpapua.com – Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Bandara Internasional Mozez Kilangin Timika akan mengefektifkan pemakaian lantai satu bandara baru sisi selatan pada Maret mendatang.
Sehingga penumpang pesawat Batik air, Lion Air, dan beberapa pesawat kargo dan pesawat perintis lainnya sudah bisa menggunakan fasilitas ruangan-ruangan yang ada pada bandara baru tersebut.
Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, Syamsuddin kepada wartawan di kantor UPBU Timika, Senin (11/1/2021) mengatakan dengan pemanfaatan lantai satu terminal bandara maka akan lebih memudahkan para operater penerbangan yang beroperasi di Timika saat ini.
Dikatakan, untuk penerbangan komersil, bandara baru tersebut digunakan pesawat Batik Air, Lion Air, pesawat kargo dan pesawat perintis lainnya.
Sementara khusus penerbangan perintis, kata Syamsuddin, dalam satu atau dua hari kedepan operasional sudah dibuka.
Rute penerbangan selain melayani masyarakat di sekitar Timika dan beberapa daerah pegunungan dan pedalaman, juga mulai tahun ini ada tambahan rute seperti ke Kabupaten Kaimana dan Fakfak.
UPBU akan melengkapi fasilitas di lantai satu seperti mobiler dan kelengkapan penerbangan lainnya dengan harapan tidak sampai mengganggu penerbangan baik komersil maupun perintis dan kargo.
Kemudian pekerjaan terminal yang lain tetap dikejar sampai selesai sehingga bisa digunakan sebelum PON Papua.
“Sekarang terminal disamping VIP terus dikebut pekerjaannya oleh pihak ketiga sampai selesai. Kemudian soal pekerjaan penimbunan tempat parkir yang belum selesai, UPBU akan menyesuaikan. Penimbunan lapangan parkir kendaraan masih dikerjakan oleh Pemkab Mimika, jika UPBU sudah menggunakan lantai satu bandara untuk mendukung operasional sejumlah maskapai penerbangan, maka kami akan menyesuaikan sampai pekerjaan Pemkab ini selesai,” tukasnya.
Dikemukakan, pembangunan terminal satu paket antara pekerjaan fisik dan barang-barang lain seperti mobiler dan fasilitas kebutuhan bandara.
“Untuk lantai dua memang pekerjaan sudah selesai, hanya saja perlu dilengkapi dengan lift dan eskalator. Kita lengakapi semua kekurangannya sehingga sampai Maret sudah terisi dan UPBU sudah bisa gunakan terminal tersebut,” kata Syamsuddin lagi.(tim)
