Timika, fajarpapua.com – Pernyataan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob S.Sos, MM yang menyatakan semua honorer wajib berkantor kembali mendapat apresiasi dari pimpinan agama di Kabupaten Mimika.
Pastor Paroki St Stefanus Sempan Mimika, Pater Maksimus Dora OFM mengemukakan sikap tegas dan responsif yang diperlihatkan oleh Wakil Bupati Mimika sangat diperlukan dan menjadi pioneer bagi kepala-kepala daerah lainnya.
“Hemat saya, Beliau hadir sebagai bentuk peduli dan silinder dengan rakyat kecil (para guru honorer),” ungkapnya.
Menurut dia, banyak oknum pejabat yang “rendahan” yang merendahkan sistem birokrasi, sistem pendidikan yang berakibat buruk bagi jalannya pendidikan di kabupaten Mimika.
“Akibatnya pendidikan kurang terkontrol dan merosot ketika mereka “oknum pejabat” mengatasnamakan atau mengambil alih peran kepala daerah,” tandasnya.
Lanjut dia, perlu diingat bahwa tidak semua guru honor minim kualitas. Yang paling penting di sini adalah bagaimana sebagai pejabat seharusnya bijaksana, mencari jalan keluar untuk masyarakatnya yang mengalami kesulitan bukan malah dirumahkan.
“Guru honorer juga sebagai tenaga pendidik memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Selain itu, kehadirannya di sekolah-sekolah membantu agar siswa mampu mengeksplor kemampuan dirinya sebagai pengabdi masyarakat,” tuturnya.
Untuk itu dia mengajak semua jajaran agar mampu bekerjasama, terlebih khusus kepada FORKOPIMDA dan STAKEHOLDER dalam mengambil keputusan dan kebijakan penting sehingga Mimika kedepan lebih cerdas, profesional dan sejahtera.(boy)