Timika, fajarpapua.com – Sangat Miris!!! Itu kondisi yang terjadi saat ini jika kita mendengar bisnis pengelolaan lokasi galian C di Kabupaten Mimika.
Bagaimana tidak, salah satu bisnis yang paling nyata menimbulkan kerusakan wilayah itu ternyata samasekali tidak memberikan pemasukan pendapatan asli daerah.
Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara DPRD Mimika dengan Pemda Mimika untuk menyikapi tuntutan warga 7 marga untuk menutup lokasi Galian C Iwaka yang digelar pada Selasa (26/1) lalu.
Terkait temuan itu, DPRD Mimika meminta Pemda Mimika untuk mengevaluasi dan menutup sementara lokasi pengambillan galian C diseluruh Timika, guna mengatur kembali perijinan pengelolaannya.
Dalam RDP tersebut, Anggota DPRD Mimika, Matheus Yanengga meminta Pemda Mimika berkonsultasi dengan Dinas pertambagan dan Energi Provinsi Papua terkait izin yang diberikan kepada 4 pengusaha sebagai pengelola gailan C ini yang tidak berkontribusi kepada daerah.
Menurutnya, perijinan galian C yang ada saat ini perlu ditata kembali setidaknya penerbitan ijin harus ada rekomendasi dari Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Mimika.
“Warga sebagai pemilik hak ulayat meminta ada bagian yang mereka harus kelola. Berarti mereka sadar, selama ini kekayaan alam mereka dikelola orang lain dan tidak ada maafaatnya buat warga ” tegasnya.
Berdasar alasan itulah, pihaknya mendesak pemerintah harus meninjau kembali ijin yang sudah diterbitkan dan menutup sementara lokasi penggalian yang ada saat ini dan mengatur ulang mekanisme pengelolaannya.
