Timika, fajarpapua.com – Demi merealisasikan rencana Kota Timika menjadi ibukota Provinsi Papua Tengah, seluruh komponen baik pemerintah, legislatif, adat dan masyarakat Kabupaten Mimika menyatakan kembali menjadi bagian dari wilayah adat Bomberay.
Langkah ini diambil juga bertujuan menjamin masa depan sumberdaya manusia khususnya Amunge dan Kamoro menjadi tuan rumah di tanah sendiri.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng seusai memimpin Rapat Koordinasi Pembentukan Provinsi Papua Tengah di Meeting Hall Cenderawasih 66, Selasa (26/1) menegaskan jika tetap berada di wilayah adat Meepago, secara politis dikhawatirkan SDM Amor hanya menjadi penonton di tanah sendiri.
Ditegaskan secara cara adat istiadat, Kabupaten Mimika masuk dalam wilayah adat Bomberay karena memiliki kesamaan budaya dengan Fak-Fak, Kaimana, Kokas dan Asmat serta 19 suku lainnya yang ada di bagian Selatan Kepala Burung.
Dalam kesempatan itu, Bupati Omaleng menjelaskan semua pihak sepakat membentuk Provinsi Papua Tengah, namun ia mengingatkan jangan sampai budaya dan identitas wilayah jangan sampai hilang.
