Timika, fajarpapua.com – Tiga organisasi mahasiwa yakni PMII, GMNI dan HMI MPO yang tergabung dalam OKP Cipayung menyoroti kinerja Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Mimika. Para mahasiswa menilai Pansel tidak serius dalam menyeleksi administrasi para peserta lantaran dengan sengaja meloloskan calon yang tidak memenuhi syarat (bermasalah).
Pengurus Cipayung sekaligus Ketua Cabang GMNI, Arden, menegaskan semestinya Pansel Sekda bekerja objektif dan selektif serta mengikuti mekanisme aturan yang berlaku.
“Jangan sampai ada tendensi kepentingan. Harus transparan sehingga calon yang muncul berkualitas dan tidak menyusahkan orang banyak,” ungkap Arden.
Sesuai pengamatan para mahasiswa, lanjut dia, tahap awal proses administrasi tim Pansel sudah “offside”. Dimana ada calon yang baru sekali menjabat jabatan eselon II, belum PIM 4 dan 3, serta masih berurusan dengan hukum sengaja diloloskan.
“Mengingat kembali peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2018 pasal 6 poin d, e dan f yang berbunyi para calon calon Sekda harus memiliki rekam jejak atau track record, moralitas integritas yang baik, tidak pernah diberi hukuman disiplin ringan maupun berat,” ujarnya.
Arden mengatakan, para mahasiwa mendapat informasi ada calon yang memiliki track record buruk serta masih berurusan dengan hukum.
“Sehingga kami yang tergabung dalam 3 OKP meminta tim seleksi Sekda Kabupaten Mimika segera mencoret oknum tersebut,” tegasnya.
