Ditekankan pula, gerakan mahasiswa itu lahir karena gerakan moral untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan kelompok atau individu semata. “Seperti halnya GMKI, kami juga menyerahkan sepenuhnya masalah pemulihan Sekda kepada tim Pansel dan kami tidak memihak kepada pihak manapun dan kami netral,” ujarnya.
Diakhir pernyataannya, Amin menegaskan khusus organisasi Himpunan Mahasiswa Islam yang ada di Mimika hanya satu yaitu HMI. “Jika ada HMI yang ada embel-embelnya dibelakang itu bukan HMI,” tutupnya.
Media Tidak Bisa Diintervensi
Dalam kesempatan tersebut, Ketua HMI Komisariat Mimika, Muhamad Amin juga menyampaikan kritik kepada Fajar Papua terkait lambat termuatnya berita klarifikasi tersebut.
Selain itu, juga meminta kepada manajemen untuk memberikan sanksi tegas kepada wartawan yang tidak melayani permintaan klarifikasi mereka. “Yang bersangkutan harus meminta maaf karena kami merasa dirugikan terkait tindakannya yang menyebarkan rekaman wawancara padahal berita tidak termuat,”
Menanggapi hal ini, Komisaris Utama PT Fajar Papua Mediatama, Mustofa menyampaikan terima kasih atas kritik yang disampaikan kepada wartawan maupun Redaksi fajarpapua.com. “Kritik dari rekan-rekan mahasiswa Ini akan menjadi bahan evaluasi, agar media fajarpapua.com semakin baik,” ujarnya.
Terkait dengan sanksi lanjutnya, hal itu akan diputuskan secara internal dengan tetap melakukan klarifikasi kepada wartawan yang dimaksud.