Menangapi postingan tersebut, akun Zeanlova Enggo secara tegas menghujat orang tua anak-anak tersebut yang secara menyuruh mereka bekerja. “Anak2 itu, mereka disuruh orang tua tuk cari uang, nti tanya kasir di toko mereka tau, orang tuanya sering datng,” ujarnya.
Hal itu diamini oleh akun Sari Dri yang pernah bekerja di sekitar tempat anak-anak tersebut menawarkan jasanya. “Iya betul sekali…Saya pernah kerja disitu.. dan orang tua tau anaknya profesinya begitu,” tulisnya.
Akun Jefry Ermanto mengungkapkan, anak-anak yang menawarkan jasa tutup karton tersebut ada orang tuanya dan bukan anak terlantar. “Anak2 itu ada ortux, paling ortux yang suruh tu,” tulisnya.
Komentar pedas ditulis oleh akun Moksen Ngilyab yang menilai orang tua yang melakukan ekploitasi terhadap anak-anak tersebut tidak tahu diri. “Astaga naga…orang tua tdk tau diri dan malas mencari, harus anak itu dikasih sekolah kah..malah disuruh kerja kaya gitu,” komentarnya.
Terkait identitas dan kondisi anak-anak yang terlibat dalam bisnis jasa tutup karton tersebut juga diungkap oleh akun Endasja yang mengaku mengenal mereka.