Dia menyebutkan, penyelenggaraan PON di Provinsi Papua bahkan di Kabupaten Merauke butuh 103 tahun lagi baru bisa dilaksanakan. Hal ini menjadi momen yang berharga bagi panitia PB PON untuk bekerjasama dengan Insan Pers dalam membantu menyebarluaskan informasi ke seluruh daerah di Indonesia terkait PON XX Papua ini.
“Kami panitia Sub PB PON Kabupaten Merauke juga belum mendapat konfirmasi dari panitia besar di Jayapura terkait ada tidaknya penonton sehubungan dengan pandemi Covid-19. Nah, ketika para penonton ini tidak masuk ke dalam venue-venue pertandingan, teman-teman Pers bisa menjadi corong untuk menyampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia.
“Hal ini menjadi sangat penting untuk kita duduk bersama dengan teman-teman Pers guna menyamakan persepsi dalam rangka ikut menyukseskan penyelenggaraan PON XX Papua di Kabupaten Merauke,” sebutnya.
Menurutnya, Kabupaten Merauke sudah siap untuk menyelenggarakan PON XX Papua 2021. Persiapan infrastruktur sudah mendekati 100 persen, hanya beberapa cabang olahraga yang masih dalam penyempurnaan agar benar-benar layak menyelenggarakan pertandingan.
“Pada prinsipnya semua sudah siap. Dari kepanitiaan sendiri, kami sudah rapat berkaitan dengan persiapan tiap-tiap bidang. Ada ketua 4 bidang yang membawahi 16 koordinator bidang. Dari sisi anggaran kami akan berkoordinasi dengan panitia besar di Jayapura, terkait pembiayaan yang mendukung panitia Sub PB PON Kabupaten Merauke dalam rangka persiapan PON XX Papua 2021.
“Berkaitan dengan akomodasi, Kami panitia siapkan 17 hotel dan 5 rusun yang dinilai layak untuk penginapan para atlet, ofisial dan panitia pelaksana (panpel). Pelaksanaan PON dijadwalkan berlangsung dari tanggal 2-15 Oktober 2021. Tetapi ada cabang olahraga akan dipertandingkan lebih dahulu di sini, yakni cabor wushu tanggal 29 September 2021,” pungkasnya. (hrs)
