Jayapura, fajarpapua.com – Kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas seperti ikan ekor kuning, tomat, kangkung, cabai rawit, dan air kemasan dilaporkan ikut menjadi faktor pemicu (pendorong) terjadinya inflasi pada tiga kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Papua yakni Timika, Jayapura dan Merauke.
Secara kumulatif, sesuai laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan angka indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyebabkan inflasi pada ketiga kota tersebut.
“Inflasi ketiga kota itu terjadi kibat kenaikan angka indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga,” ungkap Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Rabu (3/3).
Ia mengemukakan, pada Februari 2021, gabungan tiga kota IHK di Papua tercatat mengalami inflasi 0,53 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,57 pada Januari 2021 menjadi 105,12 pada Februari 2021.
Berikut, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan; kelompok pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
“Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi tahun kalender (Februari 2021 terhadap Desember 2020) gabungan tiga kota IHK di Papua mencapai 0,25 persen dan laju inflasi year on year (Februari 2021 terhadap Februari 2020) mencapai 0,86 persen,” ujarnya.