BERITA UTAMAPAPUA

70 Ribu Dosis Vaksin Sinovam untuk PT Freeport Tiba di Indonesia pada Kwartal April-Juni

pngtree vector tick icon png image 1025736
3
×

70 Ribu Dosis Vaksin Sinovam untuk PT Freeport Tiba di Indonesia pada Kwartal April-Juni

Share this article
Joni Lingga
Joni Lingga

Timika, fajarpapua.com – Vice President PT Freeport Indonesia (PTFI) Joni Lingga mengatakan hingga kini masih menunggu kepastian jadwal vaksin tiba di Indonesia.

Sesuai rencana, vaksin akan tiba pada kwartal April-Juni sebanyak 70.000 dosis oleh Bio Farma dan perusahaan aviliasinya Indo Farma.

Menurut Joni, Manajemen PTFI berusaha terus mendapatkan vaksin covid 19 yang dikategorikan vaksin gotong-royong atau vaksin mandiri yang disiapkan pemerintah.

“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, mendaftar melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pusat. PTFI juga menyurat langsung ke Bio Farma. Bio Farma adalah persero BUMN yang ditunjuk pemerintah sebagai distributor bersama aviliasi atau anak perusahaannya,” ungkap Joni dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/3).

Dikemukakan, manajemen PTFI sudah bersurat ke Kementerian Kesehatan dengan tembusan ke Kementerian BUMN, juga ke pihak-pihak terkait lainnya.

PTFI memesan 70.000 dosis cukup untuk dua kali suntik bagi 30.000 karyawan PTFI dan keluarga termasuk kontraktor yang bekerja di area Job Site.

“Pokoknya yang di Job Site PTFI berkeinginan untuk vaksin semuanya,” bebernya.

PTFI, lanjut Joni, berkeinginan membeli lagi sekian dosis untuk persiapan bagi warga yang ada disekitar area kerja karena mereka juga saudara-sauara yang harus mendapat vaksin yang sama dengan yang lainnya.

“Sampai sekarang belum ada jawaban, dan memang informasi yang saya dapat melalui zoom meeting beberapa waktu vaksin ini belum datang. Karena vaksin gotong royong atau vaksin mandiri belum tiba di Indonesia. Selain itu informasi bahwa juknis belum rampung oleh Kementerian Kesehatan BUMN dan lain-lain. Itu saat yang kita lakukan melalui SOS Internasional, MAN ID dan juga Kementerian BUMN dan terakhir sebagai penentuan adalah Kementerian Kesehatan,” ujar Joni.

Menunggu kepastian ketersediaan vaksin ini, jelas dia manajemen PTFI telah mempersiapkan logistik. Misalnya untuk vaksin Sinovam mesti disimpan pada suhu minus 2 dan minus 3 derajat Celsius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *