Jakarta, fajarpapua.com – Menanggapi bencana di sejumlah wilayah di NTT, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemutarikan data para korban.
Hingga pukul 19.30 WIT, Minggu (4/4), BNPB melaporkan 41 orang terkonfirmasi meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu dini hari.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menerangkan data tersebut telah terverifikasi di lapangan.
Raditya sekaligus mengklarifikasi data sebelumnya yang menyebut korban sebanyak 44 orang.
“Korban jiwa dalam pendataan, sebelumnya data angka meninggal dunia di lapangan 44 orang. Namun setelah sampai di lapangan, diverifikasi ulang, datanya 41 orang meninggal,” ujar Raditya di Jakarta.
Dia menjelaskan selain korban meninggal dunia terdapat sembilan orang luka-luka, 27 orang hilang dan 49 kepala keluarga (KK) terdampak. Semua itu masih dalam pendataan terakhir hingga pukul 17.30 WIB.
Masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur kini mengungsi di Balai Desa Nelelamdike. Pengungsi terkini masih dalam pendataan petugas.
Adapun kerugian material yang disebabkan banjir bandang dan tanah longsor tersebut yakni puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele Kecamatan Ile, pemukiman warga sekitar yang hanyut terbawa banjir, lima jembatan putus, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat. Semua itu masih dalam pendataan petugas.
“Data ini dinamis, diverfikasi ulang dengan daerah. Mohon ini dt hari ini per jam 17.30 WIB, data ini setelah verifikasi setelah sampai di lapangan,” ujar dia.
Dampak banjir bandang dan tanah longsor dirasakan di empat Kecamatan yakni Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan Wotan Ulumado, dan Kecamatan Adonara Barat, Nusa Tenggara Barat.
Tujuh desa terdampak diantaranya Desa Nelelamadike, Kelurahan Waiwerang, Desa Waiburak, Desa Oyang Barang, Desa Pandai, desa Waiwadan dan Desa Duwanur.
#BMKG Ingatkan Sejumlah Daerah Ini
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini harian untuk NTT, yakni siaga potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga siang di Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Rote, Pulau Sumba, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, dan Nagekeo.