Timika, fajarpapua.com – Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, masih ada pemimpin yang berusaha membungkam aspirasi yang menyuarakan kebenaran.
Seperti yang dialami Guru SD Negeri Inauga Sempan, Maria Yoke. Diduga karena aksinya yang memimpin demo guru-guru meminta kepala sekolah SDN Inauga mempertanggungjawabkan penggunaan dana BOS dan BOPDA, Maria malah menerima nota pindah tugas.
Dalam nota tugas dengan nomor: 820/045/2021, Kadis Pendidikan Kabupaten Mimika, Jenni Usmany menyatakan Maria Yoke dipindahtugaskan ke SD Inpres Kwamki 1 Kabupaten Mimika terhitung pertanggal 19 April 2021.
Kepada wartawan fajarpapua.com, Maria Yoke mengatakan sangat menyesalkan surat nota tugas tersebut karena dinilai surat makin mempersulit keadaan.
Menurut Maria, penyampaian aspirasi demonstrasi guru makin dipersulit dalam arti tidak ada solusi terbaik. Sebelumnya aksi demo saling berbalas, dimana pada Jumat 16/4/2021 puluhan guru menuntut Kepsek ditarik ke dinas karena dinilai arogan, serta meminta pertanggungjawaban dana BOS dan BOPDA.
Demo tersebut dibalas orang tua murid yang menggelar demo mendukung Kepsek pada Sabtu (17/4), yang mana pada saat itu Maria Yoke bersuara bahwa demo wali murid merupakan rekayasa Kepsek Diana Domakubun.
“Penyampaian aspirasi kita bukan ada solusi, malah makin dipersulit,” ungkap Maria Yoke.
Ia mengatakan ada permainan kotor dibalik semua itu, mulai dari demo rekayasa, hingga surat nota penugasan.
“Setau saya, apabila saya dipindahkan berarti di SDN Inauga mengalami kekosongan, lalu maksudnya apa? permainan kotor apalagi ini?,” tandasnya.
