“Kita bangun sekolah ini dengan swadaya masyarakat dan hingga kini perhatian dari dinas terkait maupun dari Pemda Mimika masih minim,” ujar mantan Anggota DPRD Mimika ini.
Karena keterbatasan dana itulah lanjutnya, warga hanya mampu membangun 4 ruang kelas dengan ukuran 3X4 meter
“Sekolah ini perlu perhatian khusus dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika. Sangat ironis, sekolah yang terletak tidak jauh dari Kota Timika ada bangunannya yang terbuat dari kayu dan masih berlantaikan tanah,” katanya.
Adapun tenaga pendidik untuk SDN Mandiri Jaya lanjutnya saat ini sudah ada delapan guru termasuk kepala sekolah yang semuanya aktif mengajar.
“Dari Tahun 2015, kami juga yang memberikan honor kepada para guru honorer,” terangnya.
Diakui Elias, pada Tahun 2016 lalu pemerintah sudah memberikan bantuan betupa tambahan bangunan sebanyak 3 kelas untuk ruang kelas V&VI.
“Sejak itu, sampai saat ini belum ada lagi bantuan dari pemerintah.Kami harap pemerintah ikut memberikan dukungan dalam pembangunan sekolah ini. Termasuk rumah untuk guru juga belum ada, seharusnya satu atau dua guru ada yang tinggal disini,” lanjutnya. (feb)