Selanjutnya, untuk pemeriksaan data diri setiap peserta yang datang akan menggunakan sistem barcode yang sudah terkoneksi dengan data form yang sudah terisi.
“Makanya setiap peserta wajib mengisi form dan mengupload foto di google form. Karena nantinya data itu yang akan disinkronkan dengan barcode dalam kartu peserta,” bebernya.
Untuk pengoperasian teknologi jenis ini dipercayakan kepada Christian R selaku koordinator sub bidang IT.
Dan terakhir, panitia juga memanfaatkan papan skor digital setiap penilaian tampilan peserta. Papan skor akan diisi operator khusus berdasarkan masukan data dari juri. Untuk pengoperasian data skor digital dipercayakan kepada Idris Manika.
Dan satu lagi, khusus website pesparawimimika.com, mulai dari pembuatan hingga pengisian konten berita selama dua tahun ini dipercayakan kepada Stefanus Ambing.
Petrus Mitakda selaku koordinator Bidang Kesekretariatan Pesparawi XIII se-Tanah Papua mengatakan, kehadiran teknologi digitalisasi ini sangat memudahkan pihaknya dalam bekerja.
“Kami juga berupaya supaya perwakilan semua kontingen peserta Pesparawi nanti memahami cara pengoperasian agar semua proses berjalan lancar,” ujar pria yang akrab disapa Pak Pice alias PaPi ini.(humas)
