Timika, fajarpapua.com – Ketua Ikatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Mimika, Syamsuddin B mengemukakan sesuai pendataan tahun 2014 lalu jumlah warga KKSS di Kabupaten Mimika mencapai 98.000. Dalam 7 tahun ini dipastikan bertambah hingga 100.000 lebih.
Ratusan ribu warga itu terbagi dalam 24 Pilar dan 2 Otonom.
Kaitan dengan itu, adanya kelompok warga yang mendirikan organisasi Pallawa Siri’na Pacce diluar KKSS adalah ilegal.
“Pallawa KKSS yang sebenarnya adalah yang terbentuk tahun 2013 oleh Haji Basri dan tokoh masyarakat lainnya,” ungkap Syamsuddin di Hotel Grand Tembaga, Kamis (1/7).
Dikatakan, pada Kamis kemarin telah diadakan pemilihan pengurus Pallawa yang sebenarnya.
“Adapun Pallawa yang di luar dari KKSS menyatakan bahwa itu bukan dari KKSS, bukan saya yang mengatakan tapi itu dari pimpinannya sendiri. Jadi kalau dikaitkan dengan KKSS itu tidak benar,” ujarnya.
Menurut dia, Pallawa dibawah payung KKSS yang terbentuk tahun 2013 sudah memilih ketua baru yakni Haji Louis.
Pallawa KKSS memiliki tujuan kemanusiaan khususnya untuk membantu korban bencana dengan keanggotaan kurang lebih 100 orang.
“Selain Pallawa KKSS, kami juga punya Brigadir yang membantu pemerintah dan juga ketika hari-hari besar, menjaga tempat ibadah dan membantu aparat keamanan,” terangnya.
“Dengan adanya itu semua siapa yang membutuhkan bantuan kami siap bantu, seperti contoh mengatur kendaraan dan lainnya siapapun orangnya,” tambahnya.
Ia mengatakan, KKSS sangat mendukung 2 event besar di Kabupaten Mimika yakni PON dan Pesparawi.
“Tak lepas dari peran pemerintah, kami juga koordinasikan dengan pusat provinsi Sulawesi Selatan untuk PON dari kontingen Sulawesi Selatan,” paparnya.(feb)