Timika, fajarpapua.com – Seorang anak baru gede (ABG) berinisial MR (16) pada Selasa (6/7) lalu ditangkap polisi saat sedang mempreteli sepeda motor hasil curiannya.
Diduga karena ketakutan dan untuk menimbulkan iba agar tidak ditangkap, ABG ini mengaku kepada polisi bahwa orang tuanya yang masih hidup dikatakan sudah meninggal.
Kapolsek Mimika Baru, AKP Dionisius Helan SIK kepada fajarpapua.com mengatakan, penangkapan terhadap MR dilakukan atas laporan korban bernama Yore Aim,warga SP 4 Jalur 6 pada Selasa (16/7) pukul 11.00 WIT.
Dalam laporannya, korban mengaku kendaraan bermotor Honda Supra 125 warna biru putih yang hilang pada Senin (5/7) sekitar pukul 20.00 WIT diduga dicuri oleh pria berinisial MR (16) warga Kilo7.
Dugaan MR sebagai pelaku, karena korban memergoki yang bersangkutan sedang membongkar kap bodi sepeda motor miliknya tidak jauh dari rumahnya.
“Anggota kita langsung mendatangi lokasi kejadian dan menemukan motor serta tersangka saat sedang membongkar kap sepeda motor. Saat ditangkap, tersangka mengakui motor tersebut hasil curian,” ujarnya.
Tersangka MR mengaku tindak pencurian dilakukan karena melihat motor dalam kondisi tidak dikunci stangnya.
“Saat itu tersangka menyalakan motor denfan star kaki. Begitu menyala, pelaku langsung bunyi dan pelaku membawanya kabur,” ujar Dionisius.
Diduga karena ketakutan lanjutnya, saat diakukan intrograsi, pelaku mengaku berprofesi sebagai pendulang emas yang tinggal sendirian di Timika bahkan mengaku bahwa tidak memiliki orang tua.
“Mengaku kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Setelah dilakukan introgasi lebih dalam, pelaku akhirnya mengakui bila kedua orang tuanya masih hidup dan ada di Timika. Kemudian team opsnal dan piket Reskrim menuju ke Kilometer 7 dan bertemu kedua orang tua pelaku,” ujarnya.
Motor Diduga Bodong
Sementara korban Yore Aim yang mengaku sebagai pemilik sepeda motor yang dicuri MR, hingga kini belum membuat laporan resmi terkait kasus tersebut.
“Team opsnal saat itu menanyakan surat kelengkapan motor kepada korban. Saat itu korban mengatakan ada dirumah, kemudian petugas menyuruh untuk mengambil surat-surat tersebut. Namun hingga kini yang bersangkutan belum kembali,” jelas Dionisius.
Team opsnal dan piket Reskrim Polsek Miru lanjutnya, telah dua kali mendatangi rumah korban namun yang bersangkutan tidak ada.
“Tujuan kami supaya korban datang ke Polsek Miru untuk membuat laporan dan menyerahkan motor tersebut dan memperlihatkan surat-surat motor tersebut,” ungkap Dionisius.
Karena tidak juga muncul ujarnya, pihaknya mencurigai sepeda motor korban tersebut juga tidak jelas asal usulnya alias bodong. (rul)