BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Tabrak Truk Parkir, Sopir Wanita Kritis Usai Terjepit Mobil Perusahaan depan RSUD Mimika

pngtree vector tick icon png image 1025736
8
×

Tabrak Truk Parkir, Sopir Wanita Kritis Usai Terjepit Mobil Perusahaan depan RSUD Mimika

Share this article
IMG 20210719 WA0019
Tim Relawan Mimika Papua/Relawan Baznas Tanggap Bencana sedang membantu korban kecelakaan.

Timika, fajarpapua.com – Seorang wanita yang mengendarai mobil ranger putih milik perusahaan menabrak truk yang sedang parkir di jalur kiri depan RSUD Mimika, Senin (19/7) sekitar pukul 09.15 WIT.

Mendapat laporan kecelakaan tersebut, tim Relawan Mimika Papua/Relawan Baznas Tanggap Bencana langsung melakukan penyelamatan terhadap korban.

ads

Aksi penyelamatan yang berlangsung hingga pukul 09.45 WIT itu sempat menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso depan RSUD Mimika macet.

Demikian simulasi penanganan korban bencana yang dilakukan
Relawan Mimika Papua/Relawan Baznas Tanggap Bencana bekerjasama dengan Basarnas Timika, Senin.

Komandan Relawan Mimika Papua/Relawan Baznas Tanggap Bencana, Arie Agung kepada fajarpapua.com, usai kegiatan mengatakan, simulasi dimulai dengan adanya laporan sopir wanita terjepit mobil.

Menggunakan peralatan seadanya,
Tim RMP/BTB langsung menuju tempat kejadian perkara.

“Harga peralatan SAR mencapai Rp 45 juta jadi kami gunakan peralatan seadanya, kami pakai linggis dan gurinda yang menggunakan cas barerai,” ujarnya.

Setelah berhasil membuka pintu, tim memasang nikolar supaya kepala korban tidak tunduk agar jalur pernafasan tidak tertutup.

“Sesuai petunjuk, banyak tulang patah. Kita pasang pakai karton lalu kita tandu, kita tidak punya tandu jadi pakai papan jembatan warga sekitar, kontur tandu harus keras. Lalu kita lakukan pertolongan pertama, cek cairan, ada cairan diduga patah tulang kaki dan tangan lalu kita gips pakai batang pohon pisang,” pungkasya.

Menurut Arie, pesan yang ingin disampaikan sebagai relawan harus menggunakan perlatan seadanya sebelum keadaan korban semakin fatal.

Dikatakan, simulasi tersebut merupakan praktek lapangan dari kegiatan pelatihan yang digelar Basarnas di Keuskupan Timika, bulan lalu.

“Kami minta maaf untuk warga Timika yang perjalanannya terhambat karena kegiatan tadi,” tuturnya.

Sementara korban wanita yang disimulasikan kritis dalam kegiatan itu langsung sehat kembali seiring berakhirnya simulasi.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *