BERITA UTAMAMIMIKA

Pasokan BBM di SPBU Timika Hanya 8.000 Liter Perhari, Cepat Habis, Warga Mengantri Berjam-jam

cropped cnthijau.png
6
×

Pasokan BBM di SPBU Timika Hanya 8.000 Liter Perhari, Cepat Habis, Warga Mengantri Berjam-jam

Share this article
Antian panjang di SPBU Nawaripi, Rabu (21/7).
Antian panjang di SPBU Nawaripi, Rabu (21/7).

Timika, fajarpapua.com – Selama sebulan ini kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Timika sering langka. Akibatnya, kendaraan roda dua, empat hingga kendaraan besar terpaksa mengantri panjang di setiap SPBU.

ads

Seperti halnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nawaripi setiap harinya sudah tidak asing lagi kendaraan besar mengantri sejak dini hari. Bahkan pada pukul 10.00 WIT Rabu (21/7), kendaraan sudah mengantri panjang hingga di pinggir jalan.

Koordinator Lapangaan SPBU Nawaripi, Rifai saat ditemui fajarpapua.com mengatakan stok BBM di SPBU Nawaripi sangat langka. Perharinya, pihak SPBU Nawaripi hanya mendapat jatah dari Pertamina Solar 8 Kilo Liter (KL), Premium 16 KL dan Pertalite 8 KL.

“Rata-ratanya hanya dijatahkan 8 KL/8000 Liter perhari, itu tergolong kurang kalau bisa ditambah, termasuk premium kalau 16 KL aja itu kurang,” katanya.

Disebutkan, kelangkaan ini disebabkan permintaan lebih banyak dibandingkan stok yang dipasok Pertamina. Sebelumnya stok BBM bisa lebih.

“Kita di SPBU ini hanya penyalur jadi stok yang kita terima hanya segitu kita salurkan saja, yang biasanya malam habis tapi sekarang sore sudah habis,” jelas Rifai.

Dikatakan, penyebab antrian panjang kendaraan disisi lain adalah pengiriman stok BBM selalu terlambat, sehingga banyak kendaraan yang rela menunggu dari pagi hingga truk pengirim BBM datang.

Dia berharap, stok SPBU Nawaripi dapat ditambah karena tempat sangat strategis. Rata-rata warga yang mengisi BBM di SPBU Nawaripi merupakan kendaraan yang hendak bepergian jauh khususnya Pomako.

“Beda dengan SPBU lain, yang di Nawaripi ini kebanyakan perjalanan jauh, jadi wajar permintaan lebih banyak daripada stok yang tersedia,” pungkasnya. (rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *