BERITA UTAMAPAPUA

Kolonel Agustinus Winardi Resmi Jabat Danlanud Merauke, Dua Anggota POMAU Terancam Dipecat

cropped cnthijau.png
9
×

Kolonel Agustinus Winardi Resmi Jabat Danlanud Merauke, Dua Anggota POMAU Terancam Dipecat

Share this article
Pencopotan Danlanud lama serta Sertijab Danlanud baru
Pencopotan Danlanud lama serta Sertijab Danlanud baru

Merauke, fajarpapua.com – Serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johanes Abraham Dimara Merauke berlangsung tertutup di aula Markas Komando Lanud Merauke, Jumat (30/7).

Sertijab yang menjadi sorotan publik ini dipimpin oleh Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) III, Marsda TNI Bowo Budiarto, SE, CHRMP dengan pergantian dari pejabat lama Danlanud Merauke, Kolonel (Pnb) Herdy Arief Budiyanto, SE kepada pejabat baru Kolonel Agustinus Gogot Winardi, ST.

Ads

Sementara itu, serah terima jabatan Dansatpomau Lanud J.A Dimara Merauke yang rencananya akan diserah-terimakan dari pejabat lama, Mayor (Pom) Antariksa Irawan kepada pejabat baru, Mayor (Pom) Fari Salamet Nur Yudha masih informasi lebih lanjut.

Pangkoopsau III, Marsda TNI Bowo Budiarto, SE, CHRMP mengatakan, sertijab yang dilaksanakan adalah tindaklanjut dari perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Djahjanto melalui Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fajar Prasetyo untuk melakukan pergantian jabatan Danlanud dan Dansatpomau sebagai bentuk pertanggungjawaban insiden yang terjadi tanggal 26 Juli 2021 lalu, yakni kasus penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan oleh kedua anggota POMAU terhadap seorang tuna wicara, Steven di Jalan Raya Mandala Muli Merauke tepatnya di depan Toko Fajar.

“Kita dengan mengganti para komandan yang ada di sini, mudah-mudahan ini menjadi salah satu langkah untuk menyampaikan pemberitahuan bahwa pimpinan kita sedang mengambil langkah. Itu perintah tidak lebih dari satu hari. Kita konsen atas kejadian ini, tidak membiarkan berkembang luas ke hal-hal yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Pangkoopsau III kepada wartawan usai dialog dengan para tokoh di Swiss-hotel Merauke, Jumat 30/7).

Menurut Pangkoopsau III, antisipasi dan reaksi cepat pimpinan TNI AU dengan melakukan pergantian Danlanud Merauke dan Dansatpomau adalah langkah pencegahan agar kejadian tersebut agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak lain di luar.

“Kedatangan kami ke sini diharapkan bisa membuat sejuk, sehingga permasalahan ini tidak berkembang lebih jauh. Itu kita tidak mau, karena bisa merusak persatuan dan kesatuan. Nanti kalau sudah ditunggangi yang lain bisa bahaya. Terkait proses hukumnya, sudah kita lakukan. Tidak hanya sehari dua hari, nanti kita proseskan ke pengadilan,” kata Pangkoopsau.

Terkait tuntutan agar kedua oknum pelaku diajukan proses pemecatan, Pangkoopsau menyebut, tuntutan tersebut menjadi bahan pertimbangan pimpinan TNI AU di mabes. Hal tersebut akan dilaporkan panglima komando di daerah ke KASAU dan Panglima TNI.

“Saya tidak bisa mengambil keputusan ini. Terus terang, apa yang kita dapatkan di sini akan kita laporkan ke atas. Kalau memang yang bersangkutan dipecat, kalau memang itu melanggar hukum dan tidak melaksanakan kode etik disiplin, akan diambil tindakan terberat,” sebutnya.

Disinggung soal sertijab yang dilakukan secara tertutup, Pangkoopsau menampik hal itu.

“Sebenarnya bukan tertutup. Saya juga kaget, kok ada wartawan tapi gak diundang. Gak masalah, kan kita hanya menyerahkan jabatan kepada komandan yang baru. Biar prosesnya gak terlalu lama, situasinya juga lagi Covid pesertanya juga tidak banyak. Yang penting, prosesi sertijab ini bisa dilaksanakan. Gak ada niat apa-apa. Pesan saya, media bantulah jaga persatuan dan kesatuan, media jangan malah mengompor-ngompori. Janganlah seperti itu, ini persatuan dan kesatuan bangsa yang harus kita jaga. Makanya kami datang biar permasalahan ini cepat selesai,” pungkasnya. (hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *