BERITA UTAMAMIMIKA

Datang Saat Timika Masih Hutan, Pergi Ketika Kota Sudah Maju, Mimika Kehilangan Salah Satu Sosok Pejabat Terbaik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Datang Saat Timika Masih Hutan, Pergi Ketika Kota Sudah Maju, Mimika Kehilangan Salah Satu Sosok Pejabat Terbaik

Share this article
Foto atas : Ir Limi Mokodompit menandatangai dokumen Sertijab kepada pejabat baru Ir Syahrial Foto bawah : Ir Limi Mokodompit dan Ir Syahrial foto bersama ASN DLH Mimika.
Foto atas : Ir Limi Mokodompit menandatangani dokumen Sertijab kepada pejabat baru Ir Syahrial Foto bawah : Ir Limi Mokodompit dan Ir Syahrial foto bersama ASN DLH Mimika.

Timika, fajarpapua.com – Siapa yang tidak kenal Limmi Mokodompit ?. Orang Timika yang hidup era dekade 1980-an hingga tahun 2021 ini pasti mengenal baik sosok pejabat yang satu itu.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Pak Limi, demikian dia akrab disapa, mulai berkarir di Timika sejak November tahun 1985. Awal mula mengabdi sebagai penyuluh pertanian.

Jabatan terlama yang ia duduki sebagai kepala Dinas Pertanian, barulah semenjak dua tahun lalu sebagai kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Mimika.

Selama 36 tahun, sejak baru menginjak usia 18 tahun, pak Limi menghabiskan separuh hidupnya untuk ikut membangun Kabupaten Mimika.

“Saya tiba di sini waktu Mimika masih hutan, dan saya pergi ketika kota Timika sudah luar biasa maju,” ungkapnya yang diwarnai isak tangis para ASN DLH yang hadir, Rabu (31/8).

Dimata bawahan dia dikenal sebagai seorang pimpinan yang berwibawa, disiplin, tegas namun mempunyai karakter seorang ayah, kakak dan sahabat.

Tidak heran, perpindahan tugas Kadis DLH itu menyisahkan kesedihan mendalam bagi orang yang mengenalnya, terutama keluarga besar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mimika.

Mulai Rabu, 1 September 2021, pak Limi resmi berstatus ASN Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Serah terima jabatan Ir Limi Mokodompit MM kepada pejabat baru Ir Syahrial berlangsung sederhana di halaman DLH Mimika, Selasa (31/8).

Hadir perwakilan Freeport Indonesia, mitra Dinas Lingkungan Hidup, kepala bidang, kepala seksi, ASN serta honorer DLH.

Dalam sambutannya yang diwarnai suasana haru, secara pribadi pak Limi memohon maaf jika saat bertugas melakukan hal-hal khilaf.

“Timika jadi kota yang sangat berkesan dalam hidup saya. Kalaupun menjalankan tugas di tempat baru itu karena tugas sebagai ASN, hati saya tetap di Timika,” ungkapnya.

Dia berpesan kepada Asisten II yang juga Plt Kadis DLH, Ir Syahrial agar membenahi persoalan sampah Timika.

“Dua bulan honorer petugas sampah belum dibayar, mudah-mudah pak Asisten bisa selesaikan. Kalau saya sudah di Sulawesi Utara, kalau datang ke Manado kabari. Jangan putus komunikasi, walau kita jauh dimata namun dekat di hati,” pesannya yang disambut tangisan haru.

Ia menitipkan nasib 18 honorer dan kesejahteraan karyawan. “Dinas ini gabungan tiga OPD jadi butuh tenaga honor yang cukup. Hari Kamis tanggal 2 September 2021 saya berangkat, saya resmi bertugas di Pemprov Sulut 1 September. Keluarga masih di sini,” katanya.

Sementara pejabat baru, Ir Syahrial menyampaikan terima kasih kepada bupati Mimika atas kepercayaan yang sudah diberikan.

“Ini tugas berat, apalagi Timika harus bersih menjelang PON dan Pesparawi. Tapi karena amanah saya akan lakukan semampu saya,” tandasnya.

Ia mengaku berteman lama dengan pak Limi. “Makanya saya harap dukungan teman-teman semua. Dalam bekerja saya hanya fokus tujuan dan manfaat. Terbuka. Tidak ada yang tabu buat saya apa yang bisa diskusikan ayo kita diskusikan,” katanya.

Mewakili staf, salah satu kepala bidang Jefri Deda S.Sos menyampaikan kesan mereka terhadap sosok Limi Mokodompit, yakni pribadi yang tegas, disiplin, sosok seorang ayah, kakak dan sahabat.

“Beliau suka mengayomi. Setiap ada masalah, beliau yang jadi terdepan untuk ambil alih persoalan kami. Suka mendengar, suka berdiskusi, bisa jadi bapa, kakak dan saudara untuk semua bawahan,” tukasnya.

Dia hanya berpesan jika sudah pindah tugas di Manado, tetaplah pakai nomor lama.

“Atau kalau Bapa ganti HP jangan lupa infokan kami, karena kami masih butuh bimbingan bapak. Bapa yang selalu berikan nasehat dan petunjuk bagi kami semua. Minta maaf atas kesalahan yang kami lakukan. Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada kata yang salah jangan simpan dalam hati,” tutupnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *