BERITA UTAMAMIMIKApinpost

6 September Sekolah di Mimika Mulai Tatap Muka, SMPN 5 Lakukan Vaksinasi, Petrus : Anak Merindukan Sekolah

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

6 September Sekolah di Mimika Mulai Tatap Muka, SMPN 5 Lakukan Vaksinasi, Petrus : Anak Merindukan Sekolah

Share this article
Siswa SMPN 5 menerima suntikan vaksin covid-19.
Siswa SMPN 5 menerima suntikan vaksin covid-19.

Timika, fajarpapua.com – Pelajar SMPN 5 Mimika mengikuti vaksinasi Covid-19 di ruang kelas SMP tersebut saat menjelang KBM tatap muka yang akan dilaksanakan 6 September mendatang.

ads

Kepala sekolah SMPN 5 Mimika, Petrus Saso S,Pd kepada fajarpapua.com, Jumat (3/9) mengatakan suntik vaksin yang dilakukan tersebut merupakan vaksin dosis pertama.

“Kita laksanakan vaksin dengan lancar, bekerjasama dengan Puskesmas Wania,” ujar Petrus saat ditemui di ruang kerjanya.

Dikatakan, dari 600 lebih murid, yang tidak ikut vaksin sekitar hanya 5 persen.

“Kami juga tidak bisa memaksa, karena ada juga yang mempunyai penyakit bawaan, dan ada yang belum siap mungkin,” katanya.

Dengan demikian, apabila murid yang tadinya belum siap untuk divaksin dan ketika pikiran berubah untuk melakukan vaksin, maka agar mencari tempat yang masih menyediakan vaksin dosis pertama.

“Vaksin hanya satu hari, bagi siswa yang belum lakukan vaksin, maka bisa datang ke Puskesmas terdekat ataupun di Gerai Vaksin dosis pertama,” katanya.

Dijelaskan, SMPN 5 Mimika telah siap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau kembali tatap muka. Dari keseluruhan siswa, kelas 7 hingga 9 sudah dibentuk menjadi 20 rombongan yang siap mengikuti pelajaran tatap muka.

“Kita ada dua sesi, pembelajaran mulai dari pukul 07.30 hingga 12.00 lewat, setiap kelas diisi 25 persen dari jumlah siswa keseluruhan,” ucapnya.

Dikatakan, apabila tidak jadi tatap muka, pihaknya tidak dapat memaksakan kehendak untuk tetap membuka kelas.

“Kami sudah sangat siap, orang tua wali murid sudah capek, selalu mempertanyakan kapan sekolah dibuka kembali. Jadi nanti apabila tidak jadi masuk, saya juga tidak bisa memaksa, kita tetap ikuti Instruksi Bupati, lihat nanti dari Surat Edaran Bupati,” katanya.

Adapun dengan kesiapan, dari semua guru di sekolah itu, yang belum divaksin hanya 4 orang.

“Ada yang hamil, dan juga penyakit bawaan tentunya,” tambahnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *