BERITA UTAMAMIMIKApinpost

SPBU di Timika Bantah Timbun BBM, Mungkinkah Para Pengecer Pinggir Jalan yang “Menghisap” dan Patut Dikambinghitamkan?

cropped cnthijau.png
8
×

SPBU di Timika Bantah Timbun BBM, Mungkinkah Para Pengecer Pinggir Jalan yang “Menghisap” dan Patut Dikambinghitamkan?

Share this article
Antrian panjang di SPBU jalan Hasanuddin.
Antrian panjang di SPBU jalan Hasanuddin.

Timika, fajarpapua.com- Terkait dengan kekosongan beberapa jenis BBM yang terjadi di awal pekan kemarin, sejumlah satuan pengisian bahan bakar umum (SPBU) membantah adanya opini dimasyarakat yang menyudutkan mereka.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Kepada wartawan fajarpapua.com, petugas SPBU membantah melakukan penimbunan BBM seperti opini yang berkembang di masyarakat.

Dengan fakta ini, cepat menghilangnya beberapa jenis BBM tersebut diduga terjadi karena aksi sedot dan banyaknya para pengecer yang sengaja menimbun.

Petugas SPBU Timika Jaya, SP2, Suroso mengatakan menyayangkan adanya opini tersebut karena pihaknya tidak pernah melakukan aksi penimbunan BBM.

Menurutnya, setiap kuota yang diberikan oleh Jober Pertamina Timika Yaitu sekitar 16 hingga 24 kiloliter cepat habis.

“Ngapain kami timbun BBM, bisa di cek sendiri kalau tidak percaya, kita sering kekosongan ya berarti kebutuhan masyarakat disini sangat besar, apalagi para nelayan,” ujarnya saat ditemui fajarpapua.com, Senin (6/9) kemarin.

Suroso mengklaim antrian kendaraan disejumlah SPBU di Timika yang terlihat pada Senin kemarin itu hal lumrah.

Hal itu lanjutnya sering terjadi setiap awal pekan, dikarenakan pada hari Minggu tidak adanya pengisian BBM dari Jober Pertamina Timika sehingga SPBU melayani pemilik kendaraan dengan sisa stok dari hari sebelumnya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan warga.

“Padahal kalau hari Sabtu kita itu sudah minta tambah, yang biasanya 16 Ton menjadi 24 ton,” katanya.

Terkait adanya pengecer yang menimbun, Suroso tidak ingin berspekulasi meski hal itu mungkin saja terjadi.

“Mungkin untuk para pengecer yang timbun, kami juga tidak tahu, yang kami tahu kami hanya melayani dan apabila orang mau beli premium dalam jumlah banyak harus ada surat Ijin, meski banyak juga yang membandel,” katanya

Sementara SR Pertamina Timika, Nanda saat dikonfirmasi terkait adanya pihak SPBU yang begitu longgar menjual BBM dengan jumlah yang besar seperti terlihat dari foto truk yang beredar dimedia sosial mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Agustus lalu dan itupun pengisian pada Pertalite bukan Solar.

“Itu sudah lama, dan itu pun Pertalite, kami sudah cek, saya tahu info itu langsung saya datang kesini (SPBU Hasanudin), dan memang saya pastikan aman,” katanya

Dikatakan bahwa pihaknya selalu taat aturan dan tidak pernah bermain dengan BBM dan pihaknya percaya kepada para petugas yang ada.

“Saya percayakan pada mereka, apabila mau mengisi itupun sudah ada campuran oli untuk di pakai nelayan, dan rata-rata itu semua untuk nelayan,” kata Nanda. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *