Timika, fajarpapua.com – Warga Kampung Banti II, Distrik Tembagapura meminta Pemkab Mimika segera merehab rumah mereka yang ada di Banti dan Opitawak.
Kepala Kampung Banti II
Demianus Natkime kepada wartawan, Rabu (8/9) mengemukakan, sejak warga 3 kampung kembali pada Februari 2021 lalu, Pemkab Mimika belum memenuhi janji memperbaiki rumah mereka termasuk gereja, sekolah SD, SMP maupun rumah sakit.
Warga tinggal di rumah yang masih rusak, tanpa tempat tidur dan kasur, tidak ada air bersih, dan listrik.
“Ada genset tapi keterbatasan BBM dan alat-alatnya sudah mulai rusak. Pemerintahan kampung membeli tambah genset beberapa unit dari dana desa. Saya minta tolong Pemkab perhatikan masyarakat di Banti dan Opitawak. Mereka susah saat ini. Mereka hidup dari kebun dan mendulang supaya bisa bertahan. Kami harapkan Pemkab bisa realisasikan bantuan tahun 2022 nanti,” kata Demianus.
Diakui, warga Banti dan Opitawak beberapa kali mendapat kunjungan dari pejabat dan mereka berjanji membantu warga.
“Sekarang warga tagih janji itu untuk membangun kembali rumah warga, gereja, sekolah dan rumah sakit,” paparnya.
Sementara Tokoh masyarakat Opitawak Obaja Omabak mengatakan sejak kembali dari pengungsian di Timika hingga hari ini rumah mereka belum juga diperbaiki.
“Masyarakat hidup seadanya di rumah-rumah yang sudah rusak parah. Jangankan rumah, listrik saja tidak ada dan warga tinggal gelap di malam hari. Air bersih warga pakai air hujan untuk minum, mandi, cuci dan kebutuhan lainnya. Bantuan bama dan lain-lain susah, warga hanya berharap dari hasil kebun mereka. Harapan kami Pemkab segera tanggapi permintaan kami dengan membantu memperbaiki rumah dan fasilitas lainnya sehingga warga tidak lagi kesusahan,” harap Omabak. (mar)