Merauke, fajarpapua.com – Gema Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 semakin terasa, meski perhelatan iven olahraga nasional empat tahunan itu masih 19 hari lagi. Para atlet, ofisial dan pelatih pun mulai berdatangan ke Kota Rusa Merauke, yang menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara PON XX Papua.
Pantauan fajarpapua.com, pertama tiba di Kota Merauke atlet, ofisial dan pelatih asal Provinsi Maluku dan Tim tuan rumah, Papua. Rombongan Tim PON asal Provinsi Maluku tiba sekitar pukul 14.30 WIT menggunakan pesawat Garuda, berjumlah lima (5) orang terdiri 1 orang atlet, 1 pelatih, 1 ofisial dan 1 petugas keamanan. Mereka disambut oleh Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Kabupaten Merauke dengan Tarian Perang asal Kei Maluku Tenggara.
Wakil Ketua I Ikemal Kabupaten Merauke, Efrem Fanghoy, SH, MH mengatakan, penyambutan atlet, pelatih dan ofisial oleh Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) merupakan bentuk dukungan moral terhadap pahlawan olahraga asal Bumi Pattimura, Maluku yang siap berlaga di ajang perhelatan PON XX.
Keluarga Ikemal yang terdiri 6 tungku suku besar yakni (Kei, Aru, Tanimbar, Ambon, Dobo dan Maluku Utara) sangat berantusias menyambut duta olahraga yang siap mengharumkan nama daerah Maluku di bidang olahraga.
“Kita menyambut sesama saudara kita dari Maluku. Ini bentuk dukungan moral untuk para atlet kita yang akan berlaga di PON nanti. Oleh karena kami semua berasal dari Maluku, maka kami semua wajib menjemput mereka,” ujar Efrem kepada wartawan di depan ruang tunggu Bandara Mopah, Senin (13/9).
Selanjutnya, rombongan atlet, ofisial dan pelatih Wushu Provinsi Maluku diangkut menggunakan bus yang telah disiapkan oleh Sub PB PON Kabupaten Merauke dan dihantar ke penginapan rumah pribadi kediaman Ketua Ikemal Kabupaten Merauke, Ir. Benny Latumahina yang terletak di Jalan Noari.
“Ini karena datang pertama belum dalam jadwal, jadi kami inapkan di kediaman Ketua Ikemal. Nanti kalau atlet yang lain datang baru diinapkan di hotel yang sudah disiapkan oleh Panitia PON XX. Kita sambut mereka dengan tari perang tradisional asal Kei, karena para atlet ini siap berperang dan menjadi pahlawan di bidang olahraga. Kita berharap para atlet bisa bertanding dengan sportifitas yang tinggi, membawa nama harum Maluku,” kata Efrem Fanghoy.
Ketua Kontingen Wushu Provinsi Maluku, Idris Muhammad Latar menyebutkan kontingen Wushu berjumlah 5 orang itu dengan satu (1) orang atlet yang bernama Yenny Mailopu, datang lebih awal guna menyesuaikan dengan kondisi di Merauke yakni lapangan atau tempat latihan.
“Harapan kita kedepan, mudah-mudahan ketika nanti menyesuaikan dengan kondisi di Merauke, atlet kita bisa mencapai target. Karena kita Provinsi Maluku menargetkan 10 emas di PON XX Papua 2021 ini, salah satunya ada di cabor Wushu. Dengan demikian kira bisa mengharumkan nama Maluku di PON XX ini. Jadi untuk kita dari Maluku di Merauke ini seluruhnya ada 4 cabor, yakni wushu, anggar, catur dan balap motor,” tutup Idris Muhammad.
Sementara itu, juga tiba di waktu yang sama di Kota Merauke, Kontingen PON XX Cabor Wushu, yakni tim tuan rumah Provinsi Papua yang menggunakan pesawat Garuda, setelah diberangkatkan dari Jayapura ke Merauke. Kedatangan kontingen PON XX Cabor Wushu Provinsi Papua ini disambut oleh Ketua Pengcab Wushu Kabupaten Merauke, Samuel Petrus Balagaize beserta jajarannya.
“Kita sebagai tuan rumah, Tim Wushu Papua kita terima kedatangan para atlet dari Jayapura di Merauke, setelah beberapa saat mereka digembleng di Pelatnas di Sukabumi, Jawa Barat dan Semarang, Jawa Tengah. Tim Wushu Papua akan bertanding tanggal 29 September 2021 di Merauke. Setelah ini kita hantar ke Hotel Grand Mandala.
“Hari ini tim Wushu tuan rumah tiba, bukan hari-hari lain. Karena para atlet, pelatih dan ofisial perlu persiapan diri, pengenalan venue, latihannya, warming-up, penyesuaian dengan udara dan lingkungan di Merauke, sehingga kita tiba lebih awal,” tandas Samuel Balagaize. (hrs)