BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUAMIMIKA

Antisipasi Teror dan Gangguan, 9.360 Personil Dikerahkan Amankan PON XX Papua Selama 30 Hari

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
11
×

Antisipasi Teror dan Gangguan, 9.360 Personil Dikerahkan Amankan PON XX Papua Selama 30 Hari

Share this article
Apel pengecekan kesiapan pasukan.
Apel pengecekan kesiapan pasukan.

Timika, fajarpapua.com – Personil gabungan TNI-Polri menggelar apel pasukan pengamanan PON XX Papua 2021 di Lapangan Timika Indah, Jl. Budi Utomo, Timika, Sabtu (18/9).

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Ribuan pasukan dicek kesiapannya dalam mengamankan PON Papua, terutama terkait kelengkapan peralatan, sarana dan prasarana kesiapan institusi lain yang terlibat sebelum melaksanakan tugas di lapangan.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhir dalam amanat yang disampaikan Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata mengatakan pengecekan pasukan bertujuan agar pelaksanaan PON Papua nantinya sesuai dengan rencana, operasi yang matang dan disiapkan cepat.

“Hal ini dapat mampu menjaga sinergitas seluruh stakeholder sebagai penyelenggara Operasi Deraku Cartenz 2021 dalam rangka pengamanan PON XX tahun 2021 dapat berjalan sukses. Kita berharap para atlet dan masyarakat mengikuti jalannya pertandingan secara aman, tertib, nyaman dan penuh khitmat,” katanya.

Dijelaskan Era, penyelenggaraan PON XX di Papua memiliki perbedaan yang khas bagi warga Papua. Event besar ini bukan hanya kebanggaan penyelenggara melainkan juga kebanggaan bagi masyarakat Papua.

“Sehingga pelaksanaan PON XX tahun 2021 akan disertai dengan peningkatan masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan cabang-cabang olahraga tersebut,” jelasnya.

Peningkatan ini, disebut Era mobilitas masyarakat khususnya dalam transportasi akan meningkat, sehingga peningkatan keamanan juga diperlukan, baik pada waktu menjelang maupun setelah terselenggaranya PON Papua.

Selain itu, masih ada peningkatan aktifitas masyarakat yang perlu diperhatikan, seperti peningkatan pertandingan, jumlah lokasi penonton parkir di sekitar venue, terutama masih ada masyarakat yang menolak vaksin padahal vaksin merupakan salah satu syarat untuk dapat menonton pertandingan.

Selanjutnya personil juga disiapkan dalam permasalahan kamseltibcar lantas karena pasti nantinya akan terjadi peningkatan volume arus lalulintas kendaraan yang akan digunakan oleh para kontingen PON XX.

Tercatat berdasarkan jumlah data kejadian, kecelakaan lalulintas mengalami kenaikan, terhitung dari bulan Juli sebanyak 104 kasus kecelakaan sedangkan bulan Agustus naik menjadi 107 kasus.

“Berdasarkan data tersebut kecelakaan lalulintas didasarkan beberapa faktor yaitu faktor manusia yang kurang disiplin, faktor alam yang meliputi kondisi topografi wilayah, kondisi yang jalan bergunung-gunung yang banyak dan tanjakan, turunan, tikungan tajam dan kerusakan jalan, hal ini menjadi faktor kecelakaan di jalan raya,” ujar Era.

Di lain sisi masih ada kamtibmas yang perlu diantisipasi, seperti adanya berbagai ancaman terorisme, teror bom, sabotase, perkelahian antar kelompok masyarakat dan kriminalitas lainnya.

“Memahami berbagai permasalahan, gangguan kamtibmas dan beragam ancaman yang mungkin terjadi, maka dalam rangka menjamin keaman dan keselamatan para altet, kontingen dan official, polri dibantu instansi lainnya menyelenggarakan kewilayahan,” beber Era.

Ditegaskan, operasi pengamanan ini bernama operasi kepolisian Deraku Cartenz 2021 yang dilaksanakan selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 17 September sampai dengan 18 Oktober 2021.

Operasi ini nantinya melibatkan kekuatan sebanyak 9.360 personil, diantaranya 4.450 dari Polri, 2.665 TNI, 1875 TNI VVIP dan dari Mitra sebanyak 730 personel. Ribuan personil itu yang akan disebar ke empat Kabupaten ataupun Kota di Papua.

“Kekuatan yang diturunkan ini untuk melaksanakan pengamanan di venue, wisma atlet/asrama atau di tempat penginapan serta tempat-tempat kegiatan masyarakat lain yang perlu diamankan sehingga diharapkan masyarakat dapat menyaksikan pertandingan olahraga dan para atlet dapat berlaga dengan nyaman dan tertib,” pungkas Era. (rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *