BERITA UTAMAMIMIKA

RSMM Harus Bertanggungjawab, DPRD Mimika Desak Polisi Proses Hukum Dokter dan Perawat yang Terlibat Malpraktek

cropped cnthijau.png
11
×

RSMM Harus Bertanggungjawab, DPRD Mimika Desak Polisi Proses Hukum Dokter dan Perawat yang Terlibat Malpraktek

Share this article
Martinus Walilo
Martinus Walilo

Timika, fajarpapua.com – Anggota DPRD Mimika, Martinus Walilo mendesak polisi memeriksa oknum dokter dan perawat yang terlibat dalam operasi ibu Pendeta Pakage di RSMM Timika.

Selain itu, Martinus meminta pihak RSMM dan YPMAK memberhentikan oknum dokter dan para perawat yang melakukan operasi hingga pasien meninggal dunia tersebut.

ads

“Ini kategori malpraktek dan RSMM harus bertanggungjawab dengan nyawa orang. Operasi pasien hingga ada barang tertinggal dalam perut seharusnya tidak boleh terjadi,” kata Martinus.

Menurut dia, seharusnya sesuai prosedur, sebelum semua barang yang dipakai untuk operasi harus dihitung dulu, sesudah operasi sebelum dijahit juga dihitung kembali.

“Jika ada prosedur seperti itu kenapa tidak diikuti, berarti ada unsur kesengajaan hingga nyawa orang jadi korban,” kata Walilo.

Berkaitan dengan kasus itu, menurut rencana keluarga korban dan masyarakat akan turun demo di sejumlah tempat termasuk di Kantor DPRD pada Jumat (10/12) mendatang.

Mereka sudah sampaikan mengenai rencana aksi demo itu, dan DPRD siap menerima aspirasi mereka.

Martinus meminta pihak kepolisian bertindak cepat merespon apa yang terjadi saat ini dengan memproses para pihak yang terlibat dalam proses operasi hingga korban meninggal dunia.

Setidaknya, dokter dan para perawat yang melakukan operasi diperiksa dan manajemen RSMM dan YPMAK memberhentikan sementara mereka-mereka yang terlibat dalam penanganan korban.

“Kami minta IDI dan Organisasi Perawat untuk melakukan investigasi kasus operasi yang menyebabkan orang meninggal dunia ini. Kami bukan menuduh tapi jika ada barang-barang yang dipakai selama operasi masih tertinggal dalam tubuh korban itu sebuah pelanggaran etika medis dan juga pelanggaran HAM. Apa lagi saat ini isu Papua lagi tidak bagus ini akan menambah opini-opini masyarakat ini rencana apalagi sehingga orang meninggal karena operasi dan ada barang-barang tertinggal dalam tubuh pasien,” tandasnya.

Selain memeriksa dokter dan perawat yang melakukan operasi, kata dia, polisi juga harus memeriksa jajaran Direksi RSMM.(mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *