Timika, fajarpapua.com – Pertikaian antar warga di Sorong yang berbuntut tewasnya belasan warga akibat terjebak di tempat Karaoke Double O pada Selasa dini hari tadi, kini sudah ditangani kepolisian.
Dari data yang dihimpun fajarpapua.com, kejadian bermula pada Senin (24/1) pukul 23.45 WIT, bertempat di depan Mall Jupiter, Jln Sungai Maruni Km 10, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, terjadi keributan antara suku Orang Tenggara (ORTEGA) dengan suku Pelau (Ambon) yang merupakan buntut dari permasalahan yang terjadi di Sekertariat Suku Ortega pada Minggu dini hari (23/1).
Disebutkan, sekira pukul 23.45 WIT, kurang lebih sepuluh orang dari masyarakat Ortega bergerak dari sekertariat menuju Double O.
Sesampainya masyarakat Ortega di Double O, masyarakat Pelau (Ambon) berjumlah kurang lebih dua puluh orang sudah berada di halaman Doble O dan terjadi keributan, dimana saat terjadi keributan salah seorang dari masyarakat Ortega terkena bacok senjata tajam tepat di perempatan Kantor DPRD Kota.
Adapun identitas korban Kani Rumaf mahasiswa UMS. Pukul 12.00 WIT, korban dibawa ke RS Selebe Solu untuk mendapatkan penanganan medis dan dinyatakan meninggal dunia.
Pukul 00.50 WIT, tempat hiburan malam Double O dibakar masyarakat Ortega, ditambah 2 mobil dan 5 unit motor di halaman parkir THM tersebut.
Selanjutnya pada pukul 01.03 WIT, terdengar suara ledakan dari dalam bangunan Double O.
Pukul 01.08 WIT, terjadi saling serang dengan menggunakan alat tajam (panah, tombak, parang dll ) antara masyarakat Ortega dengan masyarakat Pelau (Ambon).
Pukul 01.12 WIT, terjadi ledakan bom molotof di depan Kantor BPJS.
Pukul 01.24 WIT, satu unit kendaraan Water Canon milik Polres Sorong Kota tiba di TKP untuk mengamankan massa dari dari kedua suku.
Pukul 01.29 WIT, satu unit kendaraan Ford yang membawa 10 orang Anggota Resmob Polres Sorong Kota tiba di TKP
Pukul 01.30 wit personil Batalyon B por sorong tiba di jalan Jln. Sungai Maruni km.10 masuk. Dipimpin langsung oleh Akbp Gleen Rooi Molle S.ik (Danyon B Por SatBrimob Polda Papua Barat ) dan 1 SSK personil Batalyon B Por Sorong. Menggunakan 1 unit Mobil wolps, 2 unit trek Batal yon B por Sorong dan 1 unit bis Batalyon B Pelopor.
Pada pukul 02. 00 WIT anggota Batalyon B Por Sorong melakukan pemukulan mundur terhadap suku Key menggunakan mobil wolps dan water canon dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong Kota dan Danyon Brimob Batalyon B.
Pukul 02.30 Wit situasi mulai kondusif kedua belah pihak mulai bubarkan diri.
Sementara itu, 17 korban ditemukan ikut terbakar di karaoke Double O.(red)
