Timika, fajarpapua.com – Aksi pembakaran terhadap Bar Double O di Kota Sorong, Papua Barat pasca bentrokan antar warga dari Suku Orang Tenggara (ORTEGA) dengan Suku Pelau (Ambon) pada Selasa dinihari menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga dan rekan korban.
Sejak Selasa siang kemarin tagar Pray For Double O terus dinaikan disejumlah platform media sosial sebagai ungkapan rasa duka yang mendalam dari para sahabat korban.
Selain perorangan, tagar tersebut juga Dikumandangkan oleh sejumlah group maupun komunitas talent yang ada di Papua dan bahkan Indonesia.
Bahkan dari penelusuran fajarpapua.com, Rabu (26/1) dinihari salah satu disc jockey terkenal yang juga sering manggung di sejumlah klub malam di Timika, DJ Dinar Candy juga turut menyampaikan rasa duka lewat akun media sosialnya terkait peristiwa tersebut.
Rasa duka yang mendalam juga disampaikan oleh bassis Groovelines Band, Ebbie Sulistiyo melalui aku Facebook miliknya.
“Innalilahi wainailaihi rojiun..turut berduka cita yang mendalam buat temen musisi band dan semua talent dan pekerja di Double O sorong yang menjadi korban, semoga amal ibadah mereka semua diterima di sisi Allah SWT,” tulisnya.
Official akun Band Nina Primadona juga mengunggah ucapan rasa duka atas meninggalnya seluruh talent yang bekerja di Double O Sorong.
“Innailahi wainnailahirojiun.. smoga Amal ibadah tmn2 di terima di sisi Allah swt. Turut Berduka cita,” tulis akun ini sambil menyertakan #prayforsorong #doubleoclubsorong #musisirantau #dj #anakband #dancer.
Sementara salah satu talent yang bermukim di Papua, Chandra Maja Arnes Siagian merasa sangat terpukul atas peristiwa itu mengingat para korban adalah rekan seperjuangan dirinya.
Dalam akun Facebook miliknya, Arnes yang dikenal sebagi keyboardis ini menulis rasa dukanya serta mendoakan para korban.
“Selamat jalan teman seperjuangan . Turut berdukacita yg sebesar”nya buat kalian semua .. tidaj ada kata yg bisa diucapkan selain doa .. mudahan amal dan perbuatan kalian dijamah Tuhan .. mencari nafkah buat keluarga,” tulisnya dengan menyertakan emoji sedih.
Seperti diketahui, aksi pembakaran Double O buntut dari pertikaian antar warga yang terjadi di depan Mall Jupiter, Jalan Sungai Maruni Km 10, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur mengakibatkan 19 orang tewas.
Yang paling terpukul dalam peristiwa itu adalah salahsatu group talent yang bekerja di tempat itu, eFamous Dancer asal Bandung.
Bagaimana tidak terpukul, seluruh kru sexy dancer eFamous masing-masing Mimi, Afifah, Rista dan Nanin turut tewas dalam peristiwa itu.
Selain itu 6 dari 7 personil RockVolution Band yang manggung di klub tersebut juga meninggal dalam peristiwa pembakaran yang keji itu.
Saat ini band asal Surabaya tersebut hanya menyisakan 1 keyboardis yang selamat sementara vokalis Ami, Meilan dan Kris serta Dezra (gitaris), Yanra (bassis) serta Sony (drummer) seluruhnya tewas.
Cleo Indah asal Padang, Sumatera Barat yang merupakan home disk jockey (DJ) yang secara reguler tampil di Double O juga ikut tewas dalam kebakaran itu.
Kebakaran Double O Sorong ini juga menewaskan 3 orang supplier minuman yaitu Edith Tri Putra, Ferman Syahputra dan Ridwan Dodoh.
Seorang Lady Companion atau biasa disebut LC yang memiliki panggilan Clara asal Bandung juga ditemukan tewas.
Sementara dua pekerja Double O masing-masing Fikran yang juga bartender dan Ica waiters juga tidak bisa menyelamatkan diri.
Dari screenshot percakapan WhatsApp yang beredar di medis sosial, seluruh korban tewas saat itu berada disalahsatu room yang ada di lantai 2 gedung Double O.
Para korban yang berada di lantai 2 pada tidak bisa menyelamatkan diri karena saat peristiwa terjadi para pelaku secara tiba-tiba melakukan penyerangan ke dalam dan langsung membakar gedung. (mas)
