BERITA UTAMAMIMIKA

GKI Jemaat Eklesia SP 5 Rayakan Pekabaran Injil ke-167 di Tanah Papua, Pendeta Kamawa: Injil Datang Bukan Hanya Untuk…

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
20
×

GKI Jemaat Eklesia SP 5 Rayakan Pekabaran Injil ke-167 di Tanah Papua, Pendeta Kamawa: Injil Datang Bukan Hanya Untuk…

Share this article
Foto bersama penatua dan jemaat usai ibadah peringatan HUT Pekabaran Injil ke-167 di Tanah Papua.
Foto bersama penatua dan jemaat usai ibadah peringatan HUT Pekabaran Injil ke-167 di Tanah Papua.

Timika, fajarpapua.com – Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Klasis Mimika Jemaat Eklesia Kampung Limau Asri pada Sabtu (5/2) memperingati Hari Pekabaran Injil (PI) ke-167.

Perayaan dengan sub tema : Semangat HUT PI yang ke 167 Jemaat Eklesia Terus Eksis, Merapatkan Kekuatan, Membangun Sinergitas untuk Pemberitaan Injil Yesus Kristus Dalam Konteks Masyarakat yang Pluralitas berlangsung di Gereja Jemaat Eklesia Kampung Limau Asri, Distrik Iwaka.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Dalam perayaan PI ke-167, sebelum memasuki gereja, para pendeta, majelis dan penatua berarak dari gerbang gereja diiringi tarian khas Papua.

Ketua Majelis Jemaat Eklesia Limau Asri, Pendeta Nahum Kamawa mengatakan jemaat dan Umat Nasrani patut bersyukur karena hari ini tepat 167 tahun Injil masuk di Tanah Papua berkat dua misionaris pada 5 Februari 1855.

“Sejak saat itu Injil terus disalurkan di seluruh Tanah Papua, baik di pesisir, gunung, di lembah-lembah dan setelah 101 tahun kemudian GKI berdiri pada 26 Oktober 1956 di Jemaat Harapan Abepura, Jayapura,” ujarnya.

Dikatakan, perayaan Pekabaran Injil ke 167 adalah momen yang sangat membawa sukacita dan kemuliaan, terutama bagi warga Jemaat Eklesia Limau Asri.

“Semangat itu yang kami tuangkan dalam sub tema HUT PI ke 167,” katanya.

Harapannya, perayaan Pekabaran Injil ke-167 menjadi momen yang terus menyemangati, memberi harapan, serta memberi keteguhan bagi setiap Jemaat.

Perayaan Pekabaran Injil ke-167 lanjutnya tidak hanya sekedar seremoni tapi bagaimana umat memaknai pesan yang ingin disampaikan dalam mengisi kemerdekaan Injili bagi umat dan bagi GKI di Tanah Papua.

“Serta bagi setiap sesama, tanpa membedakan denominasi dan latar belakang budaya, status sosial. Injil harus tetap disebarkan kepada siapapun, karena Injil datang bukan hanya untuk umat nasrani saja, tetapi untuk semua orang yang telah dimerdekakan oleh Kristus,” ujarnya.

Pendeta Nahum Kamawa mengajak seluruh jemaat merapatkan kekuatan, membangun sinergitas, untuk pemberitaan Injil Kristus dalam tantangan global, masyarakat yang beraneka ragam dengan budaya-budaya dan status sosial.

“Kiranya momentum ini menjadi momentum yang terus menyemangati, memberi harapan, memberi semangat untuk kita sekalian, untuk tetap eksis memberitakan Injil sampai Tuhan datang kembali,” imbuhnya.

Sebelum berakhirnya rangkaian acara, panitia dan jemaat bergantian dalam menyanyikan puji-pujian dimana pertama kali Injil datang ke tanah Papua di Pulau Mansinam, Manokwari Papua Barat.

Selanjutnya dilanjutkan dengan tarian penutup dari anak-anak Sekolah Minggu Jemaat Eklesia Limau Asri dan dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun Pekabaran Injil ke 167 di Tanah Papua. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *