BERITA UTAMAMIMIKA

Penjual Ikan di Timika Setubuhi Anak Kandungnya Lebih Dari 5 Kali, Sang Ibu Sempat Dilapori Tapi Tidak Percaya

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

Penjual Ikan di Timika Setubuhi Anak Kandungnya Lebih Dari 5 Kali, Sang Ibu Sempat Dilapori Tapi Tidak Percaya

Share this article
Ilustrasi pencabulan
Ilustrasi pencabulan

Timika, fajarpapua com- Fakta mencengangkan berhasil terungkap saat pemeriksaan terhadap Bunga (11), yang menjadi korban pencabulan ayah kandungnya sendiri.

Bagaimana tidak mencengangkan, Bunga yang masih duduk di sekolah dasar itu kepada penyidik mengaku telah digauli lebih dari lima kali oleh ayahnya yang berinisial ADS warga Jalur 3, Jalan Cenderawasih, Kelurahan Timika Jaya, SP 2 yang sehari-hari berjualan ikan

ads

Gilanya lagi, pencabulan terhadap Bunga sebenarnya bisa dihentikan lebih awal jika sang ibu percaya dan melapor kepada pihak berwajib saat korban mengadu.

Sayang, saat dilapori oleh Bunga terkait aksi pencabulan sang ayah kandung, sang ibu tidak menggubrisnya sehingga aksi tersebut terus berulang.

Namun akhirnya, kasus pencabulan itu berhasil diungkap Polres Mimika, Sabtu (20/1) berkat laporan dari guru dimana korban bersekolah.

Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Bertu Haridyka Eka Anwar SIK, ketika ditemui fajarpapua.com, Senin (7/2) menerangkan aksi pencabulan tersebut berulangkali dilakukan oleh tersangka ADS terhadap anak kandungnya sendiri.

“Dari hasil pemeriksaan, korban mengaku sudah lebih dari 5 kali disetubuhi ayah kandungnya,” ujar Iptu Bertu.

Kasatreskrim juga mengakui, korban sebenarnya sudah pernah mengadu kepada ibu kandungnya, tetapi tidak diindahkan.

“Makanya guru sekolah korban yang melaporkan kasus tersebut, karena saat melapor ke ibunya tidak diindahkan,” urainya.

Ironisnya lanjut Iptu Bertu, saat mendapat laporan dari sang anak, ibunya tidak melaporkan kasus itu ke polisi tetapi hanya mengingatkan pelaku yang juga suaminya agar tidak mengulanginya.

Menurut Iptu Bertu secara medis, kejiwaan tersangka ADS yang kini sudah ditahan tidak terganggu, normal dan sehat-sehat saja.

Dalam pemeriksaan tersangka ADS lanjutnya, bisa menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh penyidik dan yang bersangkutan sadar saat menyetubuhi anaknya.

“Jadi aksi pencabulan dilakukan bukan karena ada gangguan jiwa melainkan karena nafsu yang berlebihan sehingga menyetubuhi anak kandungnya sendiri,” jelas Iptu Bertu.

Sementara mengenai pekerjaan tersangka, Iptu Bertu menjelaskan sehari-hari yang bersangkutan diketahui sebagai penjual ikan.

“Saat kami tangkap usai ada laporan dari guru sekolah korban, pelaku juga sedang berjualan ikan di pasar, dia wiraswasta,” jelasnya. (axl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *