Jayapura, fajarpapua.com – Strategi Operasi Damai Cartenz yang digelar Polda Papua dengan mengedepankan kesejahteraan dalam menumpas KKB Papua mendapat dukungan.
Salah satunya dari Bupati Puncak, Willem Wandik yang wilayahnya masuk dalam zona merah karena menjadi salahsatu daerah operasional Teroris KKB Papua.
Menurut Willem Wandik, Operasi Damai Cartenz bisa menjadi kunci keberhasilan untuk meredam aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Dalam pernyataannya yang disadur fajarpapua.com dari tribratanews.polri.go.id., Willem Wandik mengapresiasi Polda Papua atas pelaksanaan operasi kepolisian termasuk Damai Cartenz yang menurutnya lebih soft.
Bupati Puncak itu menyampaikan bahwa kegiatan polisi dengan terapan yang dilakukan Binmas Noken pada prakteknya sudah langsung membawa dampak bagi Papua khususnya Kabupaten Puncak.
“Saya mengharapkan polisi dapat terus bergerak lebih dekat untuk membantu perubahan Papua, dan juga pemberian keamanan adalah hal utama agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Bupati Puncak itu menuturkan, merubah rancangan Operasi yang dilakukan dengan pendekatakan kepada masyarakat dapat memberikan sentuhan komunikasi.
Dan itu menjadikan kunci keberhasilan untuk memberikan perubahan positif, sehingga program Polda Papua di Tahun ini tepat dan harus terus dilanjutkan.
Diketahui, Perburuan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kini telah memasuki babak baru.
Polda Papua kini menggelar dua jenis operasi yakni Operasi Rastra Samara Kasih (Rasaka) dan Operasi Damai Cartenz.
Dua operasi ini juga menggunakan strategi beda dari operasi sebelumnya untuk menangani KKB Papua.
Dua operasi yang digunakan Polda Papua untuk menangani masalah KKB Papua ini menggunakan pola yang mengedepankan pendekatan kesejahteraan dan kebudayaan.
Dalam pelaksanaannya, Operasi Rasaka akan dilakukan di 23 Polres yang mencakup 24 kabupaten/kota.
Sedangkan Operasi Damai Cartenz akan dilakukan di lima kabupaten yang masuk dalam zona merah, yaitu Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak dan Intan Jaya.(red)