Washington, fajarpapua.com – Citra satelit yang diambil pada Minggu (27/2) memperlihatkan pengerahan besar-besaran pasukan darat Rusia, termasuk tank-tank yang bergerak ke ibu kota Ukraina, Kiev dari jarak sekitar 64 km.
Gambar yang dirilis Maxar Technologies Inc itu menunjukkan pengerahan pasukan sepanjang lebih dari 5 km, yang terdiri dari ratusan kendaraan militer Rusia.
Konvoi kendaraan yang terekam di timur laut kota Ivankiv di Ukraina tersebut membawa bahan bakar, logistik, dan kendaraan lapis baja seperti tank, kendaraan tempur infanteri dan artileri, kata Maxar.
Gambar-gambar dari satelit itu juga memperlihatkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara baru-baru ini terhadap bandara Antonov di Hostomel dan pertempuran sengit di bandara dan sekitarnya, menurut laporan Maxar.
Maxar telah melacak penambahan pasukan Rusia selama beberapa pekan. Citra satelit miliknya tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.
Uni Eropa: Jutaan warga Ukraina diperkirakan mengungsi
Eropa sedang menghadapi krisis kemanusiaan terparah dalam beberapa tahun menyusul invasi Rusia ke Ukraina dan jumlah warga Ukraina yang mengungsi di dalam negeri bisa mencapai lebih dari 7 juta orang, kata pejabat Uni Eropa.
“Kita menyaksikan tanda-tanda krisis kemanusiaan terparah di benua Eropa kita dalam beberapa tahun. Kebutuhan (pengungsi) terus meningkat saat kita bicara,” kata Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis dan Bantuan Kemanusiaan Janez Lenarcic.
“Jadi untuk situasi kemanusiaan keseluruhan, jumlah pengungsi Ukraina saat ini diperkirakan 7 juta lebih,” katanya saat konferensi pers di Brussels usai rapat khusus menteri dalam negeri negara-negara anggota Uni Eropa untuk membahas krisis tersebut.
Mengutip perkiraan PBB, Lenarcic mengatakan sekitar 18 juta warga Ukraina akan terkena imbas konflik, dalam hal kemanusiaan, di negara tersebut atau negara-negara tetangga.
Sebanyak 7 juta orang Ukraina mengungsi di seluruh negeri dan 4 juta orang menyelamatkan diri ke negara tetangga.
“Kendati perkiraan ini sangat kasar, jumlahnya sangat besar, dan kami harus bersiap untuk keadaan darurat semacam ini, yang menjadi bagian dari sejarah,” kata Lenarcic.(ant)